8000hoki.com Demo server Slot Gacor Philippines Terpercaya Mudah Menang Full Non Stop
hokikilat List Platform web Slot Gacor Japan Terkini Gampang Lancar Scatter Full Non Stop
1000 Hoki Online List Platform web Slot Gacor Malaysia Terbaru Mudah Jackpot Full Banyak
5000 Hoki Online Platform web Slot Gacor Thailand Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop
7000hoki.com Demo web Slots Maxwin Myanmar Terbaik Sering Lancar Scatter Non Stop
9000hoki.com Akun website Slot Maxwin Cambodia Terbaik Sering Lancar Menang Online
Alternatif ID game Slot Maxwin Cambodia Terbaik Gampang Scatter Full Online
Idagent138 Daftar Slot Game Terbaik
Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Adugaming Slot Anti Rungkad Terpercaya
kiss69 Daftar Slot Anti Rungkad
Agent188 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
Moto128 Akun Slot Game
Betplay138 Daftar Slot Gacor Terbaik
Letsbet77 Daftar Slot Maxwin Online
Portbet88 login Slot Anti Rungkad Online
Jfgaming login Id Slot Anti Rungkad
Mg138 login Slot Maxwin
Adagaming168 login Slot Game Terpercaya
Kingbet189 login Slot Terbaik
Summer138 Slot Maxwin Terbaik
Evorabid77 Slot Online
bancibet Daftar Id Slot Online
adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat
TEMPO.CO, Jakarta - Wafatnya Pemimpin Gereja Universal, Paus Fransiskus, pada 21 April 2025 membutuhkan pencarian pemimpin baru. Pencarian pemimpin ini akan dilaksanakan dengan cara Konklaf yang sudah dijadwalkan akan dilaksanakan pada 7 Mei 2025.
Telah tercatat bahwa akan ada 135 Kardinal Pemilih yang tergabung dalam
College of Cardinals atau Dewan Kardinal yang berasal dari 71 negara.Vatican News, Senin 28 April 2025, sendiri melaporkan bahwa pengadaan Konklaf kali ini akan cukup berbeda karena kardinal-kardinal di dalamnya tidak akan Eropasentris lagi. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk warisan Paus Fransiskus yang ingin gereja Katolik bisa fokus ke daerah "pinggiran" sehingga ia membentuk ulang Dewan Kardinal.
Untuk pertama kalinya pula, Malaysia, Timor Leste, dan Singapura sebagai perwakilan Asia Tenggara akan ikut sebagai pemilih calon paus baru dengan kardinal asli mereka sendiri. Artinya, tidak diwakilkan oleh siapa-siapa lagi. Selain ketiga negara Asia Tenggara tersebut, ada 9 negara lainnya yang pemungutan suaranya akan dilakukan oleh kardinal asli mereka, antara lain Haiti, Tanjung Verde, Republik Afrika Tengah, Papua Nugini, Swedia, Luksemburg, Paraguay, Sudan Selatan, dan Serbia.
Sejauh ini ada 23 Kardinal dari Asia, 4 Kardinal dari Oseania, 37 Kardinal dari benua Amerika, 18 Kardinal dari Afrika, dan 53 Kardinal dari Eropa. Dominasi Eropa ini memang tetap ada, pasalnya kardinal-kardinal dari Eropa memang menjadi kepala Keuskupan dan Keuskupan Agung di negara-negara belahan benua selain Eropa. Namun, jumlah kardinal dari seluruh dunia non-Eropa sudah jauh lebih banyak jika harus dibandingkan dengan kardinal dari Eropa saja.
Dewan Kardinal yang akan memilih juga sudah memiliki perbedaan usia yang sangat beragam. Kardinal termuda berusia 45 tahun, yakni Kardinal Mikola Bychok yang merupakan kelahiran Australi Ukraina. Di lain sisi, Kardinal Carlos Osoro Sierra yang merupakan orang Spanyol menjadi kardinal paling tua.
Sayangnya, dari 135 kardinal yang menjadi bagian Dewan Kardinal ada dua kardinal yang tidak bisa hadir. Mereka mengonfirmasi bahwa pemungutan suara dalam Konklaf untuk mencari pengganti Paus Fransiskus tidak bisa dihadiri karena kesehatan mereka yang tidak memungkinkan untuk menghadiri acara tersebut.
Pilihan editor: Jadwal Konklaf untuk Memilih Penggant Paus Fransiskus
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini