Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Kepala Badan Gizi Masih Tunggu Hasil Laboratorium

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap progres kajian laboratorium makanan yang diduga menyebabkan keracunan siswa yang mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG) di Cianjur, Jawa Barat. Saat ini dia sedang menunggu hasil tes mikrobiologi sampel makanan.

Menurut Dadan, hasil tes dari air hingga fasilitas alat makan tidak ada masalah. “Jadi sekarang tinggal kami menunggu hasil mikrobiologinya, test-nya, untuk sampel makanan yang ada di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi),” ucapnya di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, 29 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahan uji laboratorium berasal dari SPPG yang menyuplai makanan. Karena setiap kali MBG dikirim ke sekolah, sampelnya akan disimpan di satuan pelayanan.

Dadan mengkaji beberapa kemungkinan penyebab keracunan. Dia mencontohkan kasus keracunan MBG di Sukoharjo sebelumnya. “Itu karena prosesing yang agak lambat. Antara menyiapkan dengan memasak agak lambat, sehingga basi,” ucapnya.

Contoh lain terjadi di Batam. Menurut Dadan penyalurannya sudah tepat waktu pukul 9.30. Namun karena sekolah mengadakan acara, siswa memakannya pada jam 12 siang. Sehingga menurut dia waktu penyaluran dan makan siswa harus disesuaikan.

Dadan memaparkan, untuk kasus di Cianjur, ada 2.701 makanan yang dikirimkan ke sembilan sekolah. Namun ada dua sekolah yang mengalami keracunan. Dengan makanan yang sama tidak semua anak terkena dampak. “Jadi kita lagi selidiki kenapa kejadian seperti itu,” ucapnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan Kejadian Luar Biasa atau KLB setelah 176 warga termasuk 78 siswa keracunan sesudah menyantap Makan Bergizi Gratis. Sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit.

"Warga yang mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang dengan rincian 23 siswa SMP PGRI 1, 55 siswa MAN I Cianjur dan 98 warga Kecamatan Mande," kata Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, 22 April 2025, seperti dikutip Antara.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |