Israel Umumkan Bangun Permukiman Yahudi Besar-besaran di Tepi Barat

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel Katz berjanji membangun "negara Yahudi Israel" di Tepi Barat yang diduduki, sehari setelah pemerintah mengumumkan pembentukan 22 pemukiman baru di wilayah Palestina. Permukiman Israel di Tepi Barat, yang dipandang sebagai hambatan utama bagi perdamaian abadi, dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai ilegal menurut hukum internasional. Pengumuman pembangunan besar-besaran di Tepi Barat pada Kamis, 29 Mei 2025 itu menuai kritik.

"Ini adalah tanggapan tegas terhadap organisasi teroris yang mencoba merusak dan melemahkan cengkeraman kami di tanah ini, dan ini juga merupakan pesan yang jelas kepada (Presiden Prancis Emmanuel) Macron dan para pengikutnya. Mereka akan mengakui negara Palestina di atas kertas, tetapi kami akan membangun negara Yahudi Israel di sini, di atas tanah ini," kata Katz seperti dikutip dalam sebuah pernyataan dari kantornya pada hari Jumat, 30 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kertas itu akan dibuang ke tong sampah sejarah, dan Negara Israel akan berkembang dan makmur,” ujarnya dilansir dari Al Arabiya. Katz berbicara saat berkunjung ke pos pemukiman Sa-Nur di Tepi Barat utara.

Sa-Nur dievakuasi pada tahun 2005 sebagai bagian dari penarikan diri Israel dari Gaza, yang dipromosikan oleh perdana menteri saat itu Ariel Sharon. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967.

Dalam kunjungannya ke Singapura pada hari Jumat, Presiden Prancis Macron menegaskan bahwa akan mengakui negara Palestina dengan beberapa syarat. “Bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan politik,” ujar Macron.

Macron mengatakan pada bulan April bahwa Prancis dapat mengakui negara Palestina pada bulan Juni.

Menyusul pengumuman Israel mengenai permukiman baru pada hari Kamis, Inggris menyebut tindakan tersebut sengaja merintangi negara Palestina. Juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan tindakan tersebut mendorong upaya menuju solusi dua negara ke arah yang salah.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |