Israel Semakin Sinting Mau Serang Iran Besar-besaran, Trump Bisa Marah

1 day ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 15:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel semakin sinting disebut tengah berencana untuk menyerang Iran besar-besaran.

Sejumlah sumber yang mengetahui hal ini mengatakan kepada NBC News bahwa Negeri Zionis saat ini sedang mempertimbangkan untuk menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana itu mencuat di saat Amerika Serikat sedang bernegosiasi dengan Iran mengenai kesepakatan program nuklir Teheran.

Menurut beberapa sumber, AS dalam siaga tinggi usai menerima informasi mengenai kemungkinan serangan Israel ke Iran. Para sumber juga mengatakan Gedung Putih belum memberikan pengarahan ke parlemen soal masalah ini.

Salah satu sumber menyebut Israel tampaknya akan melakukan serangan ini secara sepihak. Sumber-sumber dan pejabat sendiri hingga kini belum mengetahui apakah AS akan terlibat dalam aksi ini.

Israel belakangan uring-uringan setelah AS dan Iran berdialog membahas kesepakatan program nuklir sejak April lalu. Israel tak senang dengan situasi ini. Apalagi, pembicaraan itu mulai menunjukkan kemajuan.

Trump bisa murka

AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump memang ingin melanjutkan kesepakatan nuklir dengan Iran yang pernah dihentikan Washington pada 2018 lalu.

Oleh sebab itu, serangan Israel ke Iran bisa membuat Trump murka karena akan berdampak buruk pada progres negosiasi.

Sejalan dengan informasi soal serangan Israel ini, pemerintahan Trump telah memerintahkan seluruh kedutaannya di wilayah rawan untuk memberikan informasi mengenai ancaman bahaya serta langkah-langkah mitigasi.

Kedutaan dan misi tersebut antara lain yang berada di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Timur.

Sejumlah pejabat AS juga telah mengumumkan soal kepergian sukarela para karyawan yang tidak begitu penting dari Timur Tengah.

Kementerian Pertahanan AS turut mengumumkan kepergian para anggota keluarga militer dari lokasi di seluruh area operasi Komando Pusat AS (CENTCOM).

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada Mei telah menyatakan bahwa pihaknya meyakini AS memikul tanggung jawab apabila Israel meluncurkan serangan ke negaranya.

"Kami percaya bahwa jika terjadi serangan apa pun terhadap fasilitas nuklir Iran oleh rezim Zionis, pemerintah AS juga akan terlibat dan memikul tanggung jawab hukum," kata Araghchi saat itu.

Araghchi kemudian menekankan bahwa Iran tak akan tinggal diam apabila serangan semacam itu benar dilakukan.

"Iran memperingatkan dengan tegas terhadap segala bentuk tindakan yang dilakukan rezim Zionis dan akan menanggapi dengan tegas setiap ancaman atau tindakan melawan hukum yang dilakukan rezim ini," tukas Araghchi.

Para sumber AS sendiri mengatakan kepada NBC News bahwa AS kemungkinan akan membantu Israel melalui pengisian bahan bakar atau informasi intelijen. Namun, mereka belum tahu pasti apakah rencana tersebut benar akan diambil Washington.

(blq/bac)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |