Iran Hujani Rudal, Gedung Pencakar Langit Israel Berguncang Keras

19 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 14 Jun 2025 02:50 WIB

Sejumlah gedung pencakar langit di Tel Aviv berguncang usai serangan balasan Iran ke Israel. Ilustrasi. Sejumlah gedung pencakar langit di Tel Aviv berguncang usai serangan balasan Iran ke Israel. (AFP/JACK GUEZ)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah gedung pencakar langit di Tel Aviv berguncang usai serangan balasan Iran ke Israel.

Mantan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Michael Oren mengatakan guncangan terasa kuat selama beberapa menit. Oren mengaku langsung mencari tempat perlindungan bersama keluarganya usai serangan balasan Iran tersebut.

"Bangunannya terguncang cukup kuat beberapa menit yang lalu," ujar Oren dikutip CNN, Sabtu (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oren mengaku telah menerima peringatan di ponselnya sebelum serangan tersebut. Pesan itu berisi peringatan untuk segera mencari tempat perlindungan.

"Memberitahu kami secara persis apa yang diharapkan dan ke mana harus pergi ketika saatnya tiba," katanya.

"Dan saat itu memang benar-benar tiba," tambahnya.

Ia juga menyoroti efektivitas sistem pertahanan Iron Dome Israel dalam mencegat sebagian rudal Iran.

"Jika Iran telah menembakkan 100 roket ke arah kami dan lima sampai tujuh berhasil menghantam, itu sudah sesuai dengan perkiraan," kata Oren.

Iran menembakkan ratusan rudal balistik berbagai jenis ke arah Israel.

"Beberapa saat yang lalu, dengan peluncuran ratusan rudal balistik berbagai jenis menuju wilayah pendudukan, operasi tanggapan tegas terhadap serangan brutal rezim Zionis telah dimulai," lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.

Jurnalis CNN melaporkan, asap hitam terlihat membumbung di langit Tel Aviv. Sirine peringatan pun meraung memerintahkan warga Israel segera mencari tempat perlindungan. Terdengar ledakan keras di Tel Aviv dan Yerusalem.

"Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi peluncuran rudal dari Iran menuju wilayah Negara Israel," bunyi pernyataan tersebut.

"Masyarakat harus masuk ke tempat perlindungan yang aman dan tetap berada di sana hingga pemberitahuan lebih lanjut."

Militer pertahanan mencoba menangkal serangan tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi nasib pahit dan menyakitkan atas serangan tersebut.

Media Iran melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan sejumlah pejabat militer tertinggi negara itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, serta kepala Garda Revolusi, Hossein Salami.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |