TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.184,7 dalam perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa, 27 Mei 2025. Angka ini sedikit berada di bawah garis zona hijau dengan pelemahan sebesar 0,05 persen.
Sampai akhir sesi, terdapat sebanyak 304 saham menguat, sementara 304 melemah, dan 236 stagnan. “Nilai transaksi mencapai Rp 6,7 triliun, frekuensi trading sebanyak 732.414 kali, dan volume trading sebanyak 140 juta lot,” tulis Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam paparannya pada Selasa, 27 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham Barito Pacific (BRPT) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 42.500 kali. Disusul, ADRO sebanyak 26.360 dan GZCO sebanyak 22.210. Dari segi volume, saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang terbanyak diperdagangkan, yaitu sebesar 37,7 juta lot. Disusul dengan DEWA sebanyak 10 juta dan BUMI sebanyak 6,7 juta.
Tim analis mengatakan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama dengan penguatan sebesar 0,8 persen. Posisi kedua diisi indeks sektor energy (IDXENERGY) sebesar 0,8 persen, kemudian disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini dengan pelemahan sebesar 0,9 persen. Disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) yang melemah 0,4 persen dan indeks sektor property (IDXPROPERT) sebesar 0,2 persen.
Berikut adalah lima besar top gainer sesi pertama hari ini:
GTBO (+34,6 persen ke Rp 175 per saham)
MBTO (+30,1 persen ke Rp 108 per saham)
INRU (+25 persen ke Rp 625 per saham)
ZYRX (+22,4 persen ke Rp 191 per saham)
HELI (+15,5 persen ke Rp 312 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini adalah:
MBAP (-11,6 persen ke Rp 1.785 per saham)
PIPA (-10 persen ke Rp 81 per saham)
KRYA (-9,6 persen ke Rp 113 per saham)
GLOB (-9,6 persen ke Rp 56 per saham)
CITA (-9,1 persen ke Rp 3.980 per saham)
