Google Luncurkan Flow, Aplikasi Pembuatan Film Pakai AI

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Google meluncurkan Flow sebagai aplikasi pembuatan film berbasis kecerdasan buatan atau AI pada Selasa, 20 Mei 2025. Direktur Manajemen Produk Google DeepMind Tom Hume mengatakan, film yang dibuat berdasarkan kinerja model AI Veo 3, Imagen 4, dan Gemini.

“Flow dapat membantu para penutur cerita mengeksplorasi ide-ide tanpa batas dan membuat klip dan adegan sinematik untuk cerita mereka,” ujar Tom dalam blog Google, Selasa, 20 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tom menjelaskan, Flow merupakan evolusi dari sebuah eksperimen Google Labs bernama VideoFX yang meluncur pada tahun lalu. Saat ini Flow tersedia dalam paket berlangganan Google AI Pro dan Google AI Ultra untuk pengguna di Amerika Serikat dan akan menyusul di berbagai negara.

Dalam paket Google AI Pro, terdapat fitur-fitur utama Flow dan 100 pembuatan video per bulan, sedangkan Google AI Ultra memberikan batas penggunaan tertinggi dan akses awal ke Veo 3. Manfaatnya adalah pembuatan audio asli senatural mungkin, menghadirkan suara lingkungan, dan dialog karakter langsung ke dalam pembuatan video.

“Flow dirancang khusus untuk Veo, model video generatif canggih milik Google, dengan kepatuhan cepat yang luar biasa dan hasil sinematik yang memukau yang unggul dalam fisika dan realisme,” kata Tom.

Di balik layar pembuatan, terdapat model Gemini yang memproses permintaan menjadi intuitif, sehingga pengguna bisa menggambarkan visi dalam bahasa sehari-hari. Pengguna bisa membuat karakter baru beserta adegan film dengan Flow yang kemudian model AI Imagen 4 akan mengubah teks menjadi gambar.

Tom menyampaikan, Flow juga memiliki berbagai fitur yang bisa digunakan oleh kalangan pemula sampai profesional. Fitur yang dimaksud di antaranya Camera Controls, menyesuaikan gerakan atas sudut dan perspektif kamera.

Selanjutnya ada Scenebuilder yang berguna untuk menyunting dan memperluas bidikan yang ada secara mudah. Kemudian dapat menampilkan lebih banyak aksi atau transisi gambar dengan gerakan berkelanjutan secara konsisten pada karakter.

Kemudian ada Asset Management untuk memudahkan pengelolaan dan mengatur semua bahan dan perintah kepada AI secara mudah. Terakhir Flow TV, yang berfungsi sebagai etalase atau galeri. Dari sini akan menampilkan berbagai klip dan konten video yang dihasilkan oleh AI melalui aplikasi Flow.

“AI mengawali babak baru dalam kreativitas dan pembuatan film, dan meski masih tahap awal, kami melihat begitu banyak potensi bagi alat seperti Flow untuk mengungkap suara dan kreasi baru,” tutur Tom.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |