Global Disability Summit 2025 Prioritaskan Upaya Politik bagi Inklusi Kesehatan

1 week ago 9

8000 Hoki Online Data Daftar web Slots Gacor Singapore Terpercaya Pasti Menang Full Non Stop

hokikilat Platform situs Slots Gacor Thailand Terkini Mudah Lancar Win Terus

1000hoki.com Demo server Slots Gacor Singapore Terkini Pasti Lancar Win Full Terus

5000 hoki List Akun website Slot Maxwin Singapore Terbaru Pasti Lancar Jackpot Full Banyak

7000hoki Demo server Slot Gacor Cambodia Terkini Mudah Lancar Menang Full Banyak

9000 hoki Daftar website Slot Maxwin Malaysia Terpercaya Sering Menang Full Non Stop

Akun game Slot Maxwin China Terbaru Pasti Scatter Online

Idagent138 login Id Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 login Akun Slot Gacor Online

Adugaming Daftar Akun Slot Game Terbaik

kiss69 Daftar Akun Slot Anti Rungkat

Agent188 Akun Slot

Moto128 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Betplay138 Daftar Slot Game Terpercaya

Letsbet77 login Slot Maxwin Online

Portbet88 Daftar Slot Online

Jfgaming login Slot Game Terpercaya

Mg138 login Akun Slot Gacor Online

Adagaming168 Akun Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 login Slot Gacor Terbaik

Evorabid77 Akun Slot Game

TEMPO.CO, Jakarta – Konferensi Penyandang Disabilitas Tingkat Dunia atau Global Disability Summit 2025 akan diselenggarakan pada 2 -3 April 2025 di Berlin, Jerman. Pertemuan yang diinisiasi oleh Yordania, Jerman, dan International Disability Alliance ini akan membahas prioritas politik yang diperlukan untuk memajukan kesetaraan kesehatan bagi penyandang disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penyandang disabilitas mewakili 16 persen dari populasi global dan mengalami berbagai ketidakadilan kesehatan, termasuk kematian dini, hasil kesehatan yang lebih buruk, dan risiko penyakit yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan populasi umum,” tulis situs resmi World Health Organisation, seperti yang dikutip pada Rabu, 26 Maret 2025.

Menurut WHO, ketimpangan kesehatan yang dialami oleh penyandang disabilitas disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak adil dan dapat dihindari di dalam dan di luar sistem kesehatan, seperti kurangnya akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, stigma masyarakat, atau diskriminasi dalam layanan kesehatan.

Lantaran itu, pada Global Disability Summit 2025 para kepala negara dan pemerintahan, menteri kesehatan, kepala lembaga dan organisasi internasional, organisasi penyandang disabilitas, pemangku kepentingan sektor swasta, pemimpin masyarakat sipil, dan mitra akademis akan membahas dan membuat komitmen untuk masa depan kesehatan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

“KTT kali ini akan menjadi peluang utama untuk mengkatalisasi prioritas politik setiap negara untuk mewujudkan inklusi kesehatan dengan mengusung tema ‘Kesehatan untuk semua: Transformasi Sistem Kesehatan dan Memastikan Kesetaraan Kesehatan bagi Penyandang Disabilitas’,”tulis WHO.

Lebih lanjut, WHO juga memaparkan empat tujuan utama yang menjadi target dalam Global Disability Summit 2025 yaitu, membahas perubahan transformatif yang diperlukan untuk mencapai kesehatan bagi semua orang, menempatkan hak-hak penyandang disabilitas di pusat kesehatan masyarakat, memenuhi aksesibilitas dan keterjangkauan perawatan kesehatan bagi penyandang disabilitas, serta memastikan organisasi penyandang disabilitas berada di pusat perubahan kesehatan masyarakat.

Global Disability Summit diadakan setiap tiga tahun sekali. Sebelumnya GDS diadakan pada tahun 2022. Saat itu GDS berfokus pada pembahasan mekanisme internasional apa saja yang dapat menggalang upaya global mengatasi inklusi disabilitas di seluruh dunia.

KTT Disabilitas Global pertama diselenggarakan pada tahun 2018. KTT ini merupakan peristiwa bersejarah dalam pembangunan internasional yang inklusif. KTT pertama inilah yang mengilhami keterlibatan negara dunia khususnya negara yang belum pernah terlibat dalam isu disabilitas.

GDS 2018 menghasilkan 968 komitmen individu seputar tujuh tema inklusi disabilitas yang harus diwujudkan oleh 171 pemerintah nasional, lembaga multilateral, donor, yayasan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |