Enam Kampus Menjalankan Pengabdian Kolaborasi di Desa Wisata Tugu Selatan

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Bogor - Enam kampus dari Jakarta berkolaborasi menjalankan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Wisata Tugu Selatan, Cisarua, Bogor Jawa Barat pada 8-9 Mei 2025. Keenam kampus tersebut adalah Politeknik LP3I Jakarta, Politeknik Tempo, STIE Wiyata Mandala, Institut Agama Islam Al Aqidah Al Hasyimiyyah, Stebank Islam Mr Sjafruddin Prawiranegara, dan STIE Jayakarta.

Program pengabdian yang dilakukan selama dua hari ini bertajuk PKM Optimalisasi Desa Wisata Tugu Selatan. Adapun kegiatannya mencakup tiga kegiatan utama yang menyasar tiga kelompok masyarakat termasuk BUMDes Tugu Selatan dan Pokdawis (kelompok dasa wisma). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan pertama adalah memberikan pelatihan manajemen bisnis, digital marketing, dan kewirausahaan. Kegiatan kedua adalah penanaman bibit pohon di wilayah Kampung Koboy. Kegiatan ini didukung oleh BPDAS Citarum-Ciliwung. Kegiatan terakhir adalah kunjungan ke Kelompok Tani Ternak Sapi Perah Tirta Kencana. Di sini, sekitar 40 orang dosen dan mahasiswa berkesempatan melihat langsung proses perawatan sapi dan bersilaturahmi dengan peternak. 

Dalam sambutan pembukaan PKM, Direktur Utama LP3I Dudi Hariyadi menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi seperti ini sangat positif sehingga harus terus dikembangkan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sponsor, yang membantu pelaksanaan PKM sehingga dapat terlaksana. “Terima kasih kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Sekar Setaman Grup, InnAdventures, dan On Trek Kopi, yang telah membantu kami mewujudkan kegiatan ini,” ujar Dudi. 

Sementara Ketua Pelaksana PKM Optimalisasi Desa Wisata Tugu Selatan, Inna Hanarti juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif seluruh dosen dari enam kampus. Hal ini disambut positif juga oleh peserta.

Wakil Direktur Non Akademik dan Kerja sama Politeknik Tempo Rachma Tri Widuri menyatakan sangat terbuka dengan kolaborasi yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa dan juga perguruan tinggi. “Semoga nanti Politeknik Tempo juga bisa menyelenggarakan program seperti ini, di desa yang membutuhkan, dan mungkin lebih pelosok lagi,” katanya. 

Usai pelatihan media sosial, Ketua UKM Desa Wisata Tugu Selatan, Sofyan, mengaku sangat terbantu dengan pembelajaran sekaligus praktik dari para dosen. Selama ini mereka hanya sekadar memiliki akun media sosial namun mengisinya tanpa perencanaan dan ala kadarnya. 
Dalam pelatihan media sosial memang para dosen memberikan materi antara lain tentang bagaimana menemukan ide konten, upaya monetasi, content planning, dan bagaimana memanfaatkan momentum. Tak hanya itu, para dosen juga berbagi tips dan trik bagaimana menambah engagement di media sosial, salah satunya dengan prinsip 1-3-6, yaitu sehari tiga konten selama enam bulan penuh.

Sekarang kami tahu harus bagaimana di dunia maya. Tapi pelatihan dua hari tentu masih kurang, ke depan kami izin untuk menghubungi Bapak Ibu dosen meminta bantuan dan nasihat dalam menjalankan manajemen media sosial,” katanya. 

Sementara itu, saat penanaman pohon, Kepala BPDAS CItarum Ciliwung Heru Permana berpesan agar pohon-pohon tersebut dirawat dengan baik, tidak hanya berhenti di acara seremonial. Ia berharap, Desa Wisata Tugu Selatan bisa semakin hijau dengan pohon-pohon baru yang ditanam hari ini. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |