Dua Kali Prabowo Bilang Jangan Khawatir saat Saham Naik-Turun

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto kembali mengomentari fluktuasi harga saham. Dia meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan pergerakan harga saham yang tidak menentu, selama Indonesia masih mampu memproduksi bahan pangan sendiri untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. “Enggak usah takut saham naik turun. Bapak punya saham? Enggak? Nggak punya saham, Bapak?” kata Prabowo ketika memberi sambutan dalam acara tanam raya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Rabu, 23 April 2025, seperti dikutip dari Antara

Dia kemudian mengungkit para investor saham. “Ya, yang punya saham, saya mengerti Anda juga berjasa. Tapi, selama kita bisa produksi pangan, negara kita aman, enggak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya,” ucap Kepala Negara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) dan kuat. Dia juga berharap agar kekayaan tersebut tidak dinikmati atau terpusat pada segelintir pihak. 

Sebelumnya, Prabowo juga pernah menanggapi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memicu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada Senin, 18 Maret 2025. Kala itu, Prabowo menilai harga pangan yang terkendali lebih utama dibandingkan harga saham yang naik turun. “Pangan adalah yang paling utama. Harga saham boleh naik turun, pangan aman negara aman,” ujar Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025. 

Prabowo selanjutnya berkelakar bahwa hanya ada beberapa menteri Kabinet Merah Putih yang terdampak oleh gejolak harga saham. Dia merinci beberapa di antaranya, seperti Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. “Kalau Budiman (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan atau BP Taskin Budiman Sudjatmiko) enggak, Budiman tenang aja, karena dia nggak punya saham,” kata Prabowo diikuti gelak tawa para menteri dan kepala lembaga yang hadir dalam sidang kabinet. 

Setelah itu, Prabowo juga menyenggol nama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang menurutnya juga tidak berinvestasi di pasar saham. Dia lalu menyebut nama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Kepala Badan Pelaksana atau Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani. “Siapa lagi ini (yang main saham)? Rosan? Rosan sudah botak, jadi enggak apa-apa (kalau harga saham naik turun),” ujar Prabowo. 

Adapun pada kuartal pertama 2025, trading halt IHSG telah dilaksanakan sebanyak dua kali dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Pertama, pada Senin, 18 Maret 2025 pukul 11.19.31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), lalu pada Selasa, 8 April 2025 pukul 09.00.00 waktu JATS.  

Hendrik Yaputra dan Sultan Abdurrachman berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |