TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025. Pria yang wafat di usia 88 tahun ini dikenal sebagai sosok sederhana sepanjang hidupnya.
Sebagai Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus menerapkan gaya hidup sederhana untuk menghayati kedekatannya dengan kaum papa. Berbeda dari tradisi para paus yang telah berlangsung selama 110 tahun, ia menolak tinggal di Istana Apostolik Kepausan. Sebaliknya, Fransiskus memilih mendiami apartemen dua kamar di Domus Sanctae Marthae yang biasa digunakan oleh kardinal tamu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum meninggal sehari setelah perayaan Paskah pada Senin, 21 April 2025, Paus sudah menyiapkan upacara pemakamannya. Pada November 2024, Fransiskus menyederhanakan upacara pemakaman yang sebelumnya rumit dan panjang pada paus sebelumnya.
Ia menghapus kemegahan kepausan, salah satunya dengan memangkas jumlah peti jenazah dari tiga menjadi satu. Aturan baru pemakaman mengizinkan paus dimakamkan di gereja selain Basilika Santo Petrus. Ia memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma sebagai tempat peristirahatan terakhir.
Dilansir dari Hello, meski sederhana, Paus Fransiskus disebut memiliki kekayaan bersih pribadi sebesar £ 16 juta. Sebagian besar kekayaan itu bersumber dari mobil, rumah, dan pakaiannya.
Sebagai Paus, ia memperoleh gaji tahunan sebesar £ 384.000. Namun ia menolak menerima gaji. Ia disebut menyumbangkan kekayaannya itu ke dana terpisah dan dana perwalian.
Fransiskus memilih gaya hidup ini karena cabang agama yang dianutnya. Ia merupakan anggota ordo Jesuit, yang bersumpah untuk melayani Kristus dengan lebih baik. Pria yang dilahirkan dengan nama Jorge Mario Bergoglio itu telah menjalani kehidupan yang sama sebelum menjadi paus. Ia menolak segala bentuk uang dari Gereja Katolik.
Sebagai bagian dari ini, ia menolak cincin emas tradisional yang dikenakan oleh paus sebelumnya, dan memilih cincin berlapis emas yang lebih murah.