Cerita Jokowi Berkunjung ke Rumah Mantan Dosen Pembimbingnya

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo menceritakan kunjungannya ke kediaman Kasmudjo, dosen pembimbing akademiknya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa, 13 Mei lalu. Jokowi mengatakan kunjungannya tersebut tak lepas dari adanya gugatan Komardin di Pengadilan Negeri Sleman, DI Yogyakarta terkait ijazah Jokowi. 

Dalam gugatan Komardin tersebut, Kasmudjo menjadi salah satu dari delapan pihak tergugat. Tujuh tergugat lainnya adalah Rektor UGM, para wakil rektor UGM, serta dekan dan kepala perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya ke sana (menemui Kasmudjo). Kan saya membaca, beliau, Pak Kasmudjo, Dekan Fakultas Kehutanan, Rektor UGM digugat. Beliau ini sudah tua," kata Jokowi ketika ditemui di Solo, Rabu, 14 Mei 2025? 

Jokowi mengatakan kunjungan tersebut juga untuk mengkonfirmasi ke Kasmudjo tentang kemungkinan mantan Wali Kota Solo itu membantu Kasmudjo dari sisi tim hukum untuk menghadapi gugatan tersebut. "Tapi ternyata sudah dibantu dari Fakultas Kehutanan UGM," kata Jokowi. 

Ditanya soal obrolan dalam pertemuannya dengan Kasmudjo kemarin, Jokowi mengatakan mereka lebih banyak berbincang tentang pelajaran-pelajaran dulu. "Karena beliau yang memegang penuh di lab-nya (laboratorium) sama di teorinya mengenai struktur dan sifat kayu satu persatu.”

Jokowi juga mengatakan sikap Kasmudjo biasa saja dalam menghadapi gugatan tersebut.  Namun, Jokowi berpendapat bahwa kasus tersebut mesti diselesaikan secara hukum meskipun perkara itu merupakan persoalan yang ringan. 

"Ya, ini memang sebetulnya hal yang ringan, tetapi, ya, memang harus diselesaikan di ranah hukum. Karena kalau enggak, berkepanjangan," kata dia. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menjelaskan satu per satu mengenai beberapa kasus tentang ijazahnya yang tengah diusut oleh kepolisian. Ia mengatakan awalnya ada pengaduan tentang ijazah Jokowi yang sampai ke Bareskrim, Polri. Lalu Bareskrim mengundang Jokowi dan tim kuasa hukumnya untuk menyerahkan berkas ijazah, mulai dari SD, SMP, SMA sampai S1 di UGM. Ia sudah menyerahkan semua berkas ijazah itu ke Bareskrim.

“”Sampai sekarang masih di sana (Bareskrm) ijazahnya,” kata Jokowi. “Kedua, kami melaporkan ke Polda Metro Jaya. Itu beda lagi. Lalu ada lagi (laporan) yang di Solo. Itu (kasus) perdata. Beda lagi." 

Jokowi mengatakan pihaknya mengutus adik iparnya untuk menyerahkan ijazah asli ke Bareskrim. Ia mengutus orang yang dipercayanya karena dokumen yang diserahkan bersifat sangat penting. "Kalau memang saya dipanggil untuk mengklarifikasi hal-hal yang perlu diklarifikasi, ya, saya datang,” ujarnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |