ByteDance Masih Negosiasi dengan AS Soal Nasib TikTok

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - ByteDance menyatakan masih berdiskusi dengan Pemerintah Amerika Serikat mengenai kelanjutan operasional TikTok di Negeri Abang Sam. Aplikasi video pendek itu masih bisa beroperasi hingga 75 hari ke depan karena pemblokirannya ditunda oleh pemerintah federal.

“Ada beberapa hal penting yang harus diselesaikan, begitu isi pernyataan resmi ByteDance, dikutip pada Ahad, 6 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataan tersebut, ByteDance memastikan belum ada kesepakatan baru yang diambil. Namun, manajemen menjanjikan seluruh keputusan yang akan diambil tak akan melenceng dari ketentuan di Cina, negara asal TikTok.

Pemerintah Federal hanya mengizinkan TikTok beroperasi di Amerika Serikat bila entitas naungannya sudah dijual ke pemodal non Cina. Penundaan kali ini adalah yang kedua setelah 20 Januari dan 5 April lalu. Tenggat baru bagi TikTok adalah 19 Juni 2025.

Sebuah laporan baru di Washington Post menyebut kesepakatan TikTok dengan Cina ditengarai sudah hampir bulat. Keputusan itu ditengarai terusik oleh kebijakan tarif dagang AS ke banyak negara, termasuk ke Cina, yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sehari sebelum larangan TikTok mulai berlaku, Trump mengklaim bahwa jajarannya sudah bekerja sangat keras untuk mencapai kesepakatan, agar operasional TikTok bisa berlanjut. “Dan kami telah membuat kemajuan yang luar biasa," begitu isi pernyataannya yang diunggah di TruthSocial, sebagaimana dikutip Mashable pada 4 April.

Trump sebelumnya sudah menyampaikan soal empat kelompok bisnis yang menurutnya sama-sama baik dan berminat untuk membeli TikTok. Namun dia belum bisa memastikan kelanjutan transaksi atas layanan video vertikal itu.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |