BPS: Tarif Listrik dan Harga Emas Menjadi Pendorong Utama Inflasi April 2025

11 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tarif listrik dan harga emas perhiasan menjadi faktor utama yang mendorong tingkat inflasi April 2025. BPS hari ini mengumumkan tingkat inflasi April 2025 sebesar 1,17 persen secara bulanan dan 1,95 persen secara tahunan.

"Inflasi pada April 2025 ini utamanya disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar 0,98 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini di Kantor BPS, Jumat, 2 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada April 2025, komoditas tarif listrik mengalami inflasi sebesar 26,99 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,97 persen. Pudji menjelaskan, tingkat inflasi tarif listrik tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tarif listrik pada Maret 2025. 

Dia menuturkan, inflasi komoditas tarif listrik pada April 2025 ini lebih disebabkan karena penyesuaian tarif listrik pada pelanggan pascabayar yang sudah kembali normal. Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan diskon 50 persen tarif listrik untuk dua bulan bagi pelanggan listrik pascabayar dengan daya tertentu. "Sehingga, tagihan Maret 2025 dibayarkan pada April 2025 ini kembali sudah menggunakan tarif normal," tutur dia.

Dia melanjutkan, kelompok kedua yang menjadi penyumbang utama inflasi April 2025 adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Tingkat inflasinya sebesar 2,46 persen dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen. "Komoditas yang menyumbang andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah emas perhiasan," kata dia. 

Pada April 2025, kata dia, komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 10,52 persen. Inflasi kali ini merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut. 

Pudji mengatakan, inflasi emas perhiasan meningkat seiring dengan peningkatan harga emas dunia yang terus berlanjut. "Meningkatnya inflasi emas perhiasan ini terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia," ujarnya. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |