Bos Astra Singgung Pasar Mobil Listrik, Tak Jangkau Segmen Low

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Djony Bunarto Tjondro menyoroti perkembangan industri mobil listrik yang kini tengah menjamur di pasaran. Dia mengaku perseroannya tertarik untuk menjadi pemain dalam lini bisnis ini. Namun terdapat sejumlah catatan yang menurutnya masih mengganjal soal pangsa mobil listrik di Tanah Air.

Menurut Djony produk mobil listrik saat ini belum terjangkau untuk dimiliki masyarakat karena terkendala perekonomian yang tak stabil. “Apakah menjangkau masyarakat low? Saya rasa tidak. Mobil listrik itu baru dijangkau oleh segmen menengah ke atas,” kata Djony dalam konferensi pers di Menara Astra, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Djony menjelaskan segmen pasar otomotif di Indonesia yang berbentuk piramida, alias perekonomian kelas menengah ke bawah lebih mendominasi ketimbang menengah ke atas. Perkiraan dia, ada 80 persen masyarakat yang hanya mampu membeli mobil listrik seharga di bawah Rp 400 juta. “Dalam 10 tahun terakhir cenderung sama struktur ini,” ujar Djony.

Astra, kata Djony, berkeinginan untuk menyasar pasar yang lebih besar dalam mobil listrik. Adapun starateginya sedang dalam pembahasan perseroannya. Namun intinya, produk mobil listrik besutan Astra itu diharapkannya mampu menjangkau segmen yang lebih besar di pasaran. “Mudah-mudahan kami bisa meluncurkan mobil listrik lagi, dan akan bisa masuk hybrid mass market, artinya hybrid yang memang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ucap Djony.

Dalam kesempatan yang sama, Djony turut mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025 (RUPST) PT Astra International Tbk. Berdasarkan keputusan RUPST itu disetujui pembagian dividen final sebesar RP 16,44 triliun atau setara Rp 406 per saham untuk tahun buku 2024.

Adapun dividen final itu sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 3,96 triliun atau setara Rp 98 per saham yang sudah dibayarkan pada akhir Oktober tahun lalu. Sementara sisa dividen sebesar Rp 12,46 triliun atau Rp 308 per saham akan dibayarkan pada 5 Juni 2025 kepada pemegang saham perseroan.

Daftar Dewan Komisaris dan Direksi Astra yang Baru

Komisaris

  • Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto
  • Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
  • Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont
  • Komisaris Independen: Muliaman Darmansyah Hadad
  • Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
  • Komisaris: Benjamin William Keswick
  • Komisaris: John Raymond Witt
  • Komisaris: Stephen Patrick Gore
  • Komisaris: Benjamin Herrenden Birks
  • Komisaris: Hsu Hai Yeh

Direksi

  • Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro
  • Wakil Presiden Direktur: Rudy
  • Direktur: Chiew Sin Cheok
  • Direktur: Gidion Hasan
  • Direktur: Henry Tanoto
  • Direktur: Santosa
  • Direktur: Gita Tiffani Boer
  • Direktur: FXL Kesuma
  • Direktur: Hamdani Dzulkarnaen Salim
  • Direktur: Thomas Junaidi Alim. W
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |