8000 hoki Data Demo web Slot Gacor China Terkini Mudah Lancar Scatter Terus
hoki kilat List Situs server Slot Maxwin Philippines Terpercaya Pasti Scatter Full Non Stop
1000 Hoki Online Data ID web Slots Gacor Indonesia Terkini Gampang Lancar Scatter Full Online
5000hoki.com List ID server Slots Gacor China Terbaik Sering Jackpot Full Banyak
7000hoki Data Daftar server Slot Maxwin Indonesia Terbaru Mudah Lancar Scatter Full Banyak
9000hoki List Akun server Slot Maxwin Malaysia Terkini Pasti Lancar Jackpot Full Banyak
Agen situs Slots Maxwin Thailand Terbaru Gampang Lancar Win Full Non Stop
Idagent138 Daftar Id Slot Gacor Terbaik
Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Adugaming login Id Slot Maxwin Online
kiss69 login Akun Slot Maxwin Terpercaya
Agent188 Daftar Slot Game
Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik
Betplay138 Slot Gacor
Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Portbet88 login Slot Anti Rungkat
Jfgaming168 Akun Slot Anti Rungkad
Mg138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Kingbet189 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Summer138 Akun Slot Terpercaya
Evorabid77 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan BI memutuskan kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 5,75 persen. BI sudah menahan suku bunga di level yang sama sejak penurunan 25 basis poin pada awal Januari lalu.
“Rapat Dewan Gubernur BI pada 18 dan 19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 5,75 persen,” ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu, 19 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Perry mengumumkan, suku bunga deposit facility juga dipertahankan di 5 persen dan suku bunga lending facility 6,5 persen. Keputusan ini sejalan dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen.
Stabilisasi nilai tukar rupiah tetap dijaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. BI, kata Perry, tetap mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga dengan mempertimbangkan pergerakan rupiah.
Sebelumnya, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyarankan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur Maret 2025. Lembaga tersebut menilai pemangkasan suku bunga acuan belum mendesak.
Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan tekanan inflasi di dalam negeri diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena permintaan meningkat selama Ramadan dan berakhirnya subsidi listrik. Inflasi diproyeksikan akan kembali ke kisaran target BI dalam beberapa bulan mendatang. Pada saat yang bersamaan, risiko eksternal dari volatilitas pasar keuangan global dan kebijakan perdagangan Amerika Serikat tetap tinggi.
Dengan pertimbangan dua hal tersebut, kata dia, suku bunga acuan sebaiknya dipertahankan pada level 5,75 persen untuk memastikan stabilitas rupiah dan menjaga ketahanan pasar keuangan.