Beroperasi Sejak Oktober 2023, Total Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mencapai 9 Juta

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta cepat Whoosh telah mencapai 9 juta penumpang sejak awal beroperasi 17 Oktober 2023 lalu. Sejak Januari hingga 28 April 2025 pengguna Whoosh tercatat mencapai 1,8 juta penumpang.

Pencapaian tersebut diungkap General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) Eva Chairunisa. “Whoosh mencatatkan pencapaian luar biasa dengan melayani 9 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023. Jumlah ini mencakup 1,2 juta penumpang pada tahun 2023, 6,1 juta penumpang pada tahun 2024, dan 1,8 juta penumpang hingga 28 April 2025,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Eva, kepercayaan masyarakat untuk terus mengunakan Whoosh didorong oleh berbagai faktor. Seperti penambahan jadwal perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari, peningkatan aksesibilitas dan integrasi antar moda di stasiun, kolaborasi dengan berbagai destinasi wisata, kehadiran kartu Frequent Whoosher Card, penerapan tarif dinamis, peningkatan jumlah perjalanan rombongan, serta peningkatan fasilitas dan kenyamanan di stasiun maupun di atas kereta.

Banyak penumpang Whoosh yang memanfaatkan layanan ini untuk keperluan bisnis dan wisata. Hal ini, kata Eva, membuktikan bahwa proyek strategis nasional (PSN) ini membawa manfaat nyata. Tak hanya melayani masyarakat domestik, Whoosh juga telah melayani lebih dari 361 ribu penumpang internasional. Eva yakin hal ini menunjukkan bahwa Whoosh telah menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Manajemen memaparkan bahwa penggunaan kereta cepat sebagai moda transportasi membantu mempercepat transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan studi Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi, dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI) Whoosh menghasilkan jejak karbon yang lebih ramah lingkungan, dengan emisi hanya 6,9 gram CO per passenger kilometer.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi yang mencapai 12,7 gram CO per passenger kilometer. “Whoosh berkontribusi dalam menekan carbon footprint hingga 54 persen, mendukung upaya Indonesia dalam menciptakan transportasi yang berkelanjutan," ujar Eva.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |