BEM Tolak Kerja Sama Universitas Udayana-TNI AD, Khawatir Berdampak pada Kebebasan Akademik

1 month ago 9

8000hoki.com Data ID web Slots Maxwin Thailand Terbaik Pasti Lancar Scatter Full Banyak

hoki kilat slot Pusat Agen situs Slots Maxwin Myanmar Terbaru Sering Win Online

1000hoki.com Demo website Slots Maxwin Indonesia Terbaik Sering Lancar Menang Full Setiap Hari

5000hoki.com Data Demo server Slot Gacor Terbaik Sering Win Full Non Stop

7000 hoki Data Situs situs Slot Maxwin Myanmar Terkini Mudah Menang Full Setiap Hari

9000 Hoki Online Data Agen web Slots Maxwin Indonesia Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Banyak

Akun games Slots Maxwin basis Indonesia Terbaru Mudah Lancar Scatter Non Stop

Idagent138 Slot Gacor Terbaik

Luckygaming138 Akun Slot Gacor Terbaik

Adugaming Id Slot Gacor

kiss69 Daftar Akun Slot Terbaik

Agent188 Daftar Id Slot Gacor

Moto128 Akun Slot Game Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Terbaik

Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkat

Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Jfgaming login Akun Slot Anti Rungkad

Mg138 login Slot

Adagaming168 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Summer138 login Slot Anti Rungkad Online

Evorabid77 Akun Slot Maxwin Online

bancibet Id Slot Terpercaya

adagaming168 Id Slot Anti Rungkad

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana menolak adanya perjanjian kerja sama antara kampusnya dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana. Menurut mereka, perjanjian tersebut membuka peluang bagi militer untuk mendominasi ranah pendidikan sipil.

“Penolakan ini muncul sebagai respon kekhawatiran kami terhadap masuknya unsur militerisasi dalam institusi pendidikan, yang seharusnya tetap netral dan bebas dari kepentingan sektoral tertentu,” kata Ketua BEM Udayana I Wayan Arma Surya Darmaputra dalam pernyataan tertulisnya, Senin, 31 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arma menilai, perjanjian yang dijalin antara kedua instansi tersebut berpotensi mengganggu iklim kebebasan akademik di kampus mereka. Menurut Arma, masuknya unsur militer dapat merusak independensi institusi pendidikan tinggi, terutama dalam hal ini Universitas Udayana.

“Ketidakjelasan mengenai implementasi kerja sama ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama terkait batasan kewenangan serta dampaknya terhadap kebebasan akademik dan independensi institusi pendidikan,” ujar Arma.

Dalam pandangan Arma, ada beberapa poin-poin perjanjian yang menurutnya problematik dan merugikan mahasiswa. Salah satu klausul yang menurutnya bermasalah adalah pertukaran data dan informasi antara Universitas Udayana dengan Kodam IX/Udayana.

Pengaturan terkait pertukaran data dan informasi tersebut diatur dalam Pasal 7 dokumen perjanjian kerja sama. Klausul ini memungkinkan Kodam IX/Udayana untuk meminta dan mendapatkan data terkait penerimaan mahasiswa baru Universitas Udayana.

“Menolak pihak TNI untuk mendapatkan data penerimaan mahasiswa baru tanpa alasan yang jelas,” ucap Arma.

Arma juga menyoroti tidak transparannya kampus dalam memberikan penjelasan kepada mahasiswa perihal poin-poin kerja sama. Bahkan, dokumen perjanjian kerja sama tersebut baru resmi diumumkan pada Rabu, 26 Maret 2025. Padahal, dokumen telah ditandatangani sejak Rabu, 5 Maret 2025.

Oleh karena itu, Arma menuntut agar Universitas Udayana segera mencabut perjanjian yang telah dibuat tersebut. Dia juga menolak segala bentuk intervensi aparatur militer, termasuk TNI, dalam penyelenggaraan kehidupan kampus.

“Menuntut pencabutan perjanjian kerja sama antara Universitas Udayana dan Tentara Nasional Indonesia dalam hal ini Kodam IX/Udayana,” kata Arma.

Diketahui Universitas Udayana resmi menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana. Hal tersebut tertuang dalam dokumen perjanjian kerja sama Nomor B/2134/UN14.IV/HK.07.00/2025.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |