Bank KB Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp 352 Miliar di Kuartal I 2025

11 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk. dan entitas anak membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 352 miliar sepanjang kuartal I 2025. Direktur Utama KB Bank, Woo Yeul Lee, menyatakan capaian ini mencerminkan pemulihan dari rugi bersih konsolidasi sebesar Rp 827 miliar pada periode yang sama tahun 2024. 

"Capaian ini tidak lepas dari upaya perbaikan fundamental secara menyeluruh melalui program transformasi yang dijalankan sejak tahun 2021, pasca-resmi menjadi bagian dari KB Financial Group," ujar Yeul Lee dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan dukungan penuh dari KB Financial Group, kata dia, KB Bank terus mempercepat transformasi di seluruh lini. Dengan demikian, dia menilai hal tersebut dapat memacu pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah.

Perseroan juga mencatat pendapatan bunga dan syariah bersih secara konsolidasi tercatat sebesar Rp 248 miliar pada kuartal pertama 2025. Angka ini meningkat 8,93 persen dibandingkan dengan Rp 228 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pada tingkat entitas induk, KB Bank mencatatkan pertumbuhan kredit yang sehat pada seluruh segmen usaha. Woo Yeul Lee menyebut, kredit lancar atau normal loan pada segmen ritel menjadi motor dengan pertumbuhan sebesar 22,68 persen. Kemudian, disusul oleh segmen korporasi yang mencatatkan pertumbuhan 12,14 persen, serta segmen UMKM yang tumbuh 3,29 persen. 

Secara keseluruhan, portofolio kredit lancar tumbuh 14,87 persen secara tahunan. Yeul Lee menyatakan, pertumbuhan kredit yang berkualitas ini turut mendongkrak pendapatan bunga bersih menjadi Rp 184 miliar, atau naik 11,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejalan dengan itu, margin bunga bersih (NIM) juga membaik menjadi 1,09 persen dari yang sebelumnya 0,94 persen.

Selain itu, perseroan juga melaporkan perbaikan kualitas aset kuartal I ini berlanjut secara konsisten. Rasio kredit berkualitas rendah (LAR) turun dari 34,33 persen tahun lalu menjadi 23,41 persen. Pun, rasio kredit bermasalah (NPL) bruto juga menunjukkan tren perbaikan, membaik dari yang sebelumnya 9,92 persen menjadi 9,1 persen.

KB Bank juga mencatat penguatan likuiditas dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga atau DPK sebesar 10,86 persen secara tahunan menjadi Rp 43,83 triliun pada kuartal I 2025. Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh peningkatan dana murah atau CASA sebesar 16,83 persen secara tahunan, dari Rp 10,6 triliun menjadi Rp 12,38 triliun.

Yeul Lee mengatakan, KB Bank memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia. Menurut dia, capaian kinerja awal tahun ini adalah langkah awal dari perjalanan yang lebih besar. "Dengan strategi yang terfokus, eksekusi yang disiplin, serta sistem digital yang unggul, kami siap menciptakan lompatan pertumbuhan berikutnya,” ujar dia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |