Apa Nama yang Kemungkinan Bakal Dipilih Paus Baru?

12 hours ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 06 Mei 2025 15:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Vatikan tengah mempersiapkan pemilihan Paus baru atau Conclave yang akan digelar mulai besok, Rabu (7/5).

Sejumlah kardinal mengatakan conclave akan berlangsung beberapa hari. Selama proses ini, mereka akan disumpah untuk menjaga kerahasiaan dan diisolasi termasuk dilarang menggunakan alat komunikasi supaya terhindar dari intervensi asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah Paus Fransiskus meninggal, sederet nama yang disebut menjadi kandidat paus bermunculan di publik. Mereka di antaranya Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.

Setelah conclave rampung dan paus terpilih, mereka akan ditanya kesediaan untuk menjadi pemimpin Gereja Katolik serta nama baru yang bakal digunakan.

Nama baru yang dipilih paus baru punya peran simbolis dalam menentukan kepemimpinan gereja di masa mendatang.

Terlepas dari itu, siapa kemungkinan nama yang akan dipilih Paus baru?

Asisten profesor sejarah Katolik di Pusat Studi Katolik di Universitas Durham, Liam Temple, mengatakan jika Paus baru ingin meneruskan kerja-kerja reformasi seperti Fransiskus mungkin dia akan memilih nama Leo yang merujuk Leo XII.

Selama kepausan Leo XII, dia mendedikasikan diri ke isu-isu keadilan sosial, tempat kerja yang aman hingga upah layak.

Selama menjadi pemimpin gereja, kepausan Fransiskus juga fokus ke kelompok miskin, kelompok marjinal, dan perdamaian. Dia ingin menjadikan gereja sebagai rumah sakit setelah pertempuran serta kerap mengutuk agresi Israel di Gaza dan perang Rusia-Ukraina.

Lebih lanjut, Temple mengatakan nama lain yang mungkin dipilih adalah Innocent, merujuk ke Innocent XIII yang fokus memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, demikian dikutip CNN.

Namun, jika Paus yang terpilih berasal dari negara berkembang, dia akan menghindari nama yang bernuansa Italia dan diprediksi memilih nama Gelasius, Miltiades, atau Victor.

Dalam conclave ini, terdapat 80 persen kardinal elektor dari global south atau negara berkembang.

(isa/bac)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |