Antam Jual 13,7 Ton Emas sepanjang Kuartal Pertama 2025

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam mencatatkan penjualan komoditas emas meningkat 182 persen sepanjang kuartal I 2025. BUMN Itu menjual emas sebanyak 13.739 kilogram atau sekitar 13,7 ton dengan nilai Rp 21,61 triliun.

Komoditas emas ini juga menyumbang 83 persen dari total penjualan sepanjang kuartal I 2025 yang juga di tengah fenomena masyarakat memborong emas alias fear of missing out (FOMO) yang terjadi pada periode tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Didorong oleh peluncuran aplikasi Antam Logam Mulia yang mempermudah transaksi emas fisik secara digital,” kata Direktur Utama Antam Nico Kanter dalam keterangan resmi, Jumat, 9 Mei 2025. 

Antam mencatatkan total penjualan bersih sebesar Rp 26,15 triliun sepanjang kuartal pertama 2025, melonjak 203 persen dibandingkan Rp 8,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Menariknya, penjualan domestik mendominasi 95 persen dari total pendapatan atau sebesar Rp 24,83 triliun. “Mencerminkan keberhasilan Antam dalam memperkuat basis pelanggan dalam negeri,” kata Nico. 

Emiten berkode saham ANTM ini juga mencatatkan lonjakan laba bersih yang kuartal I 2025. Laba Perusahaan melonjak lebih dari sepuluh kali lipat menjadi Rp2,32 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 210,59 miliar.

Nico mengatakan capaian ini merupakan hasil implementasi strategi pemasaran inovatif dan pengendalian biaya yang ketat. Dia mengatakan Antam terus merancang strategi pemasaran yang inovatif dan kompetitif. "Kami terus mengedepankan operation excellence dan penerapan good mining practices sehingga dapat mengoptimalkan kinerja Perusahaan,” kata Nico. 

Selain laba bersih, Antam juga membukukan kenaikan laba kotor lebih dari tiga belas kali lipat, yaitu menjadi Rp3,64 triliun, serta laba usaha yang berbalik positif menjadi Rp 2,69 triliun, dari sebelumnya mencatatkan rugi Rp 491,19 miliar.

Adapun laba bersih per saham dasar (EPS) ikut melonjak 794 persen menjadi Rp 88,69, disertai peningkatan total aset sebesar 17 persen menjadi Rp48,30 triliun, dan kenaikan ekuitas sebesar 10 persen menjadi Rp 34,62 triliun.

Di segmen nikel dan bauksit, Antam mencatat total penjualan nikel (feronikel dan bijih nikel) melonjak 581 persen menjadi Rp 3,77 triliun. Produksi feronikel tercatat sebesar 4.498 ton nikel dalam feronikel (TNi), sementara volume penjualan mencapai 4.839 TNi.

Produksi bijih nikel turut naik drastis sebesar 221 persen menjadi 4,63 juta wet metric ton (wmt), sejalan dengan pertumbuhan penjualan bijih nikel sebesar 281 persen menjadi 3,83 juta wmt.

Sementara itu, komoditas bauksit dan alumina mencatatkan penjualan sebesar Rp 708,75 miliar, naik 102 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Produksi bijih bauksit meningkat 328 persen menjadi 653.781 wmt, dan penjualan alumina mencapai 44.048 ton, tumbuh 4 persen secara tahunan.

Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin menambahkan mengatakan kinerja Antam di kuartal I ini memang menunjukan hasil signifikan. Dia mengaku optimis dengan apabila capaian ini bisa dipertahankan akan mencapai hasil yang positif. 

“Kami juga optimis bahwa dengan terus melakukan langkah-langkah perbaikan di seluruh lini bisnis, termasuk dalam hal pelaksanaan tata kelola perusahaan, akan memberikan dampak positif bagi kinerja seluruh anggota MIND ID,” kata dia. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |