Akhir Kisah Megatron Megawati Hangestri di Red Spark

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain bola voli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, dipastikan tidak memperpanjang kontrak dengan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, klub Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League). Kabar absennya Megatron—julukan beken Megawati—membela Red Sparks di V League musim 2025-2026 telah dikonfirmasi pihak klub pada Kamis, 10 April 2025.

Seperti diberitakan laman Sport Seoul dan dikutip Naver, menurut media ini, atlet berusia 25 tahun itu telah menolak tawaran Red Sparks untuk memperbarui kontraknya. Ia akan terlebih dahulu kembali ke negara asalnya, Indonesia, dan menentukan tujuan selanjutnya. Tetapi yang pasti ia telah memutuskan untuk tidak bermain di V-League lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, sudah mengambil tindakan awal untuk mempertahankan Megawati. Ia meminta pemain ini disodori kontrak baru dan klub pun setuju. Tapi, tawaran itu tak bersambut. Megawati disebut memilih kembali ke Indonesia dan berencana menikahi kekasihnya. Megawati juga memilih berkarier di tanah air karena kesehatan ibu tunggalnya memburuk.

Kilas Balik Megawati Hangestri Gabung Red Sparks

Megawati bergabung dengan Red Sparks pada Juli 2023 dengan kontrak berdurasi satu musim hingga akhir kompetisi V-League Korea Selatan 2023-2024. Atlet yang ketika itu berusia 24 tahun ini diketahui menerima gaji 100 ribu US Dolar atau sekitar Rp 1,59 miliar selama satu musim bermain di Negeri Ginseng.

Kontrak Megawati bersama Red Sparks kemudian habis setelah V-League Korea musim 2023-2024 berakhir pada April 2024. Selama satu musim di sana, Megatron sukses menciptakan sejarah dengan membawa timnya lolos ke babak playoff untuk pertama kali dalam tujuh tahun terakhir.

Atlet kelahiran Jember, Jawa Timur itu juga menjadi ujung tombak Red Sparks sepanjang musim dengan koleksi 736 poin, terbanyak di antara para pemain lain. Kehadirannya di Korea juga menjadi sorotan hingga membuat nama Red Sparks dan kompetisi V-League begitu populer di Indonesia.

Setelah kontraknya habis bersama Red Sparks dan kompetisi V-League libur, ia kembali ke Tanah Air untuk memperkuat Jakarta BIN bermain di kompetisi Proliga 2024. Red Sparks lalu kembali memperbarui kontrak Megawati pada penghujung April 2024 untuk mengarungi kompetisi V-League 2024-2025.

“Tanpa keraguan, kami memutuskan untuk memperbarui kontrak bersama Mega,” kata kepala pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, dikutip dari The Sports Times.

Dalam kontrak barunya itu, Megawati bakal mendapat kenaikan gaji dari US$ 100 ribu per musim menjadi US$ 150 ribu per musim. “Megawati pun ingin menunjukkan performa lebih baik pada musim depan. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik demi menciptakan sinergi bagus sejak awal musim,” ucap Ko Hee-jin.

Pencapaian Megawati di Red Sparks

Megawati tampil apik pada musim pertamanya di Liga Voli Korea. Ia menduduki peringkat ketujuh dalam perolehan poin liga dan peringkat pertama di tim (736 poin), dan peringkat keempat dalam rasio keberhasilan serangan (43,95 persen), serta membawa tim ke peringkat ketiga di liga reguler pada musim itu juga.

Dia juga menduduki peringkat ketiga dalam perolehan skor (802 poin), dan peringkat pertama dalam serangan keseluruhan (tingkat keberhasilan 48,06 persen), serta memimpin dalam serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik, yang menunjukkan penampilannya dalam semua kategori serangan.

Megawati berhasil membawa timnya melaju ke kejuaraan dengan perolehan dua kali menang dan satu kali kalah di babak playoff melawan Hyundai Construction yang saat itu berada di posisi kedua di musim reguler. Megawati berperan penting dalam serangan gencar melawan Pink Spiders dalam babak final perebutan gelar juara Liga Voli Putri Korea Selatan musim 2024 – 2025 yang berlangsung sengit selama lima laga.

Tak Lanjutkan Kontrak Setelah Dua Musim

Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak setelah kekalahan dari Pink Spiders pada babak final Liga Voli Putri Korea Selatan yang berlangsung lima laga. Red Sparks kalah agregat 2-3 dalam format Best of Five. Ia mengakhiri kariernya di Red Sparks setelah dua musim membela klub tersebut.

“Terima kasih telah menjadi bagian dari Red Sparks, terima kasih Mega,” demikian kata Red Sparks baru-baru ini.

Performa apik Megawati tidak hanya di dalam lapangan tetapi juga kala berinteraksi di luar lapangan dengan selalu memberikan semangat dan tawa bagi para penggemarnya. Sebagaimana laporan laman Naver Sport, agen Megawati menyebutkan ia bahagia selama dua tahun di Red Sparks sehingga sangat ingin memperbarui kontraknya.

“Akan tetapi, rasa baktinya kepada orang tua untuk merawat ibunya, yang kesehatannya sedang buruk, akhirnya membuatnya memutuskan untuk menyerah dan tidak lagi bermain di Liga Voli Korea,” tulis media tersebut.

Manajemen Red Sparks mengenang Megawati sebagai pemain paling cerdas yang pernah dimiliki tim. Meskipun tidak memperpanjang kontraknya, Red Sparks menyampaikan terima kasih kepada Megawati yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk tim.

“Ia pemain paling cerdas yang pernah ada di lapangan,” tulis Red Sparks melalui akun resmi di media sosial pada Kamis, 10 April 2025, dikutip Antara. “Dia selalu menjadi pemecah masalah yang andal bagi kami.”

Nurdin Saleh, Randy Fauzi Febriansyah, dan Arkhelaus Wisnu Triyogo berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |