19 Hari Hilang, Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas di Parit dalam Perjalanan Mudik

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa UGM, yang sempat dilaporkan hilang hampir tiga pekan lalu, ditemukan meninggal diduga karena kecelakaan tunggal di daerah Lawu Green Forest, Magetan, demikian dikutip dari laman UGM.ac.id, Senin, 14 April 2025.

Sheila Amelia Christanti, mahasiswa Fakultas Pertanian, berniat mudik Lebaran ke Madiun, Jawa Timur, naik sepeda motor pada 25 Maret 2025. Pihak Fakultas dan keluarga telah membuat laporan kehilangan Sheila pada 26 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut pernyataan orang tua, Sheila yang berniat mudik tidak kunjung sampai. Upaya penyelidikan dilakukan oleh kepolisian dan pihak fakultas dengan mencari informasi keberadaan Sheila melalui jejaring mahasiswa. Pihak keluarga juga mengunggah berita kehilangan di media sosial, tapi tak kunjung membuahkan hasil.

Hasil penelusuran dari CCTV di tempat kos, diketahui Sheila keluar dari gang kos pada Selasa, 25 Maret 2025 pukul 11.03 WIB. Sheila terlihat meluncur dari Seturan, Yogyakarta ke Jalan Solo. Informasi terakhir di hari yang sama, Sheila melintas di daerah Lawu, Tawangmangu pada pukul 15.00 WIB. Pihak keluarga menyusuri area Sragen dan Tawangmangu pada 29-30 Maret 2025 namun tidak melihat tanda-tanda keberadaan Sheila.

Pada Sabtu, 12 April 2025, pukul 10.00 WIB, Kapolsek Plaosan menerima laporan penemuan jenazah di daerah Lawu Green Forest, Magetan. Setelah dilakukan pengecekan oleh tim medis, identitas jenazah adalah Sheila yang mengalami kecelakaan tunggal.

Sheila diduga menabrak rambu jalan dan masuk ke parit. Jalur Solo-Magetan melewati Sarangan dikenal dengan tanjakan dan turunan, serta belokan tajam karena melewati lembah Gunung Lawu.

“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Almarhumah Sheila Amelia Christanti. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt serta diterima segala amal ibadahnya di dunia,” kata Dekan Fakultas Peternakan UGM, Jaka Widada, dalam keterangan yang dikirim ke wartawan, Minggu.

Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan pada Minggu, 13 April 2025.

Menurut laman UGM, Sheila dikenal sebagai pribadi yang tertutup, namun selalu gigih dan tekun dalam belajar. Disampaikan ayahanda, Suprapto, awalnya ia ingin agar Sheila kuliah di Madiun saja agar dekat dengan rumah. Namun tiba-tiba putrinya tersebut menyampaikan bahwa dirinya lolos tes di UGM. “Anaknya memang pendiam dan mandiri. Kami malah baru tahu setelah diterima baru bilang ingin pindah kuliah,” katanya.

Sheila mengambil studi sosial-ekonomi di Fakultas Pertanian UGM. Sejumlah kawan semasa kuliah juga mengenal Sheila sebagai pribadi yang aktif dalam pembelajaran.

Pilihan editor  5 Fakta Kasus Dugaan Suap Rp 60 Miliar: dari Ferrari sampai Putusan Ontslag

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |