11 Warga Yahukimo Diduga Dibunuh TPNPB OPM saat Mendulang Emas

1 week ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - 11 warga Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga dibunuh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM). Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan pembunuhan terjadi saat korban sedang mendulang emas di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.

Faizal mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025. Dia berujar informasi awal diperoleh instansinya pada Senin malam, 7 April.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, insiden ini berdasarkan kesaksian dari salah satu korban yang berhasil mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Faizal merincikan korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. 

Dari 11 korban meninggal dunia, kata dia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi oleh Satgas Operasi Damai Cartenz. Mereka meliputi Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Adapun 35 orang penambang berhasil mengungsi dan dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul. Selain itu, kata Faizal, delapan orang lainnya terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. Sementara, dua warga sipil lainnya yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh TPNPB-OPM.

Selain itu, Faizal mengatakan sebanyak 12 orang pendulang emas berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai pada Rabu pagi, 9 April 2025. Dia menyatakan instansinya telah mengerahkan tim gabungan untuk menindaklanjuti kejadian 11 warga Kabupaten Yahukimo.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia," kata Faizal dalam keterangan resminya pada Rabu, 9 April 2025.

Dia mengatakan lembaganya sedang memburu para pelaku pembunuhan. Faizal menyebut Satgas Operasi Damai Cartenz juga terus memastikan keamanan warga di wilayah Papua.

"Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” ucap dia.

Faizal menyatakan instansinya telah mengerahkan 15 personel anggota kepolisian Polres Asmat, serta 11 personel gabungan yang terdiri Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. Dia mengatakan saat ini tim tersebut juga telah berada di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |