100 Rumah Subsidi untuk Buruh akan Diserahkan Awal Mei

1 week ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyatakan, sebanyak 100 rumah murah akan diserahterimakan kepada buruh di Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025. Adapun 100 rumah ini merupakan bagian dari rencana target 20 ribu rumah murah untuk buruh.

Awalnya, Maruarar menodongkan angka 200 unit rumah murah pada 1 Mei 2025, sekitar tiga pekan dari sekarang. Namun, akhirnya disepakati sebanyak 100 unit rumah bersubsidi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita mulai dengan penyerahan kunci. Dari 20 ribu, kita mulai dengan 200. Hari buruh tanggal berapa sih? 1 Mei sanggup gak? Saya pikir itu momentum bagus 1 Mei," kata Ara bertanya dalam diskusi sebelum penandatanganan kesepahaman dukungan perumahan murah bersama Menteri Ketenagakerjaan dan Kepala Badan Pusat Statistik, di Kantor PKP, Jakarta Pusat, Kamis, 10 April 2025.

Dia menjelaskan, rumah murah untuk buruh itu akan dibangun di sekitar wilayah Jakarta. Bangunannya, kata dia, bisa disebar di tiga hingga empat titik.

"Kita sepakati 1 Mei 100 rumah. Titiknya di sekitar Jakarta ya, nanti bisa ada tiga sampai empat tempat," kata Ara dalam diskusi.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar juga hadir dalam kesempatan ini, sebagai pihak yang akan mengeksekusi pembangunan. Selain itu, ada pula perwakilan buruh hingga Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Dia berharap, penyerahan 100 rumah murah bagi buruh pada 1 Mei menjadi suatu kabar baik. Ara juga berharap kebijakan ini memberikan semangat bagi buruh dan dunia usaha di Indonesia.

"Negara hadir untuk buruh dan tenaga kerja hari ini. Perintah Presiden Prabowo bantu buruh untuk tahun ini minimal 20 ribu rumah subsidi. Tepuk tangan buat Presiden Prabowo," tutur Ara.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai, dukungan rumah murah ini sebagai sebuah bukti kepedulian pemerintah terhadap buruh. Dia meyakini, dukungan rumah murah buat buruh akan terus dilanjutkan.

"Insyaallah tadi sudah ada target yang sudah ditetapkan. Tentu yang 1 Mei itu baru awalan, saya yakin program ini akan berlanjut terus, karena jumlah total pekerja atau buruh kita itu yang formal sekitar 60 juta," kata Yassierli.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |