10 Komoditas RI yang Paling Banyak Diekspor ke AS

1 hour ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menetapkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik impor komoditas kepada semua mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Dalam pengumuman perintah eksekutif (executive order) dari laman Gedung Putih pada Rabu, 2 April 2025, Trump membebankan tarif sebesar 32 persen kepada Indonesia.

Terbaru, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tarif bea masuk yang ditetapkan AS terhadap produk garmen, alas kaki, tekstil, furnitur, dan udang lebih tinggi dibandingkan negara-negara pesaing Indonesia. Tarif bagi komoditas tersebut mencapai 47 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Khusus tekstil dan garmen ini kan antara 10-37 persen. Maka, dengan diberlakukannya 10 persen tambahan, tarifnya menjadi 10+10 persen atau 10+37 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers perkembangan terkini negosiasi dan diplomasi perdagangan Indonesia-AS, Jumat, 18 April 2025. Lantas, sebenarnya apa saja komoditas ekspor unggulan Indonesia ke AS? 

Daftar Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia ke AS

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan Amerika Serikat sebagai salah satu dari tiga negara tujuan utama pangsa ekspor nonmigas Indonesia, yaitu sebesar 12,06 persen pada Maret 2025, setelah Cina dan di atas India. Sementara nilai ekspor nonmigas ke Negeri Paman Sam pada periode Januari-Maret 2025 sebesar US$ 7,3 miliar. 

“Nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat tercatat sebesar US$ 2,63 miliar atau naik sebesar 12,08 persen (pada Maret 2025) dibandingkan dengan bulan lalu,” ucap Amalia dalam konferensi pers perkembangan ekspor dan impor Indonesia Maret 2025, Senin, 21 April 2025. 

Adapun nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada Januari-Maret 2025 mencapai US$ 7.304, 61 juta. Berikut rincian komoditas produk HS (harmonized system) dua digit unggulan RI ke AS:

  • Mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85) senilai US$ 1.220,35 juta atau berkontribusi 16,71 persen dari total ekspor ke AS.
  • Alas kaki (HS 64) senilai US$ 657,9 juta atau 9,01 persen dari total ekspor ke AS.
  • Pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) senilai US$ 629,25 juta atau 8,61 persen dari total ekspor ke AS.
  • Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (HS 62) senilai US$ 568,46 juta atau 7,78 persen dari total ekspor ke AS.
  • Lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$ 507,19 juta atau 6,94 persen dari total ekspor ke AS.
  • Perabotan dan alat penerangan (HS 94) senilai US$ 410,48 juta atau 5,62 persen dari total ekspor ke AS.
  • Karet dan barang dari karet (HS 40) senilai US$ 397,61 juta atau 5,44 persen dari total ekspor ke AS.
  • Ikan dan udang (HS 03) senilai US$ 287,34 juta atau 3,93 persen dari total ekspor ke AS.
  • Mesin dan peralatan mekanik (HS 84) senilai US$ 244,5 juta atau 3,35 persen dari total ekspor ke AS.
  • Kakao dan olahannya (HS 18) senilai US$ 235,94 juta atau 3,23 persen dari total ekspor ke AS.
  • Lainnya senilai US$ 2.145,61 juta atau 29,37 persen dari total ekspor ke AS.
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |