CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 15:20 WIB
KJRI Hong Kong mencatat lima WNI masih belum diketahui keberadaannya imbas kebakaran dahsyat tujuh gedung apartemen di Tai Po Hong Kong pekan lalu. (Foto: AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mencatat lima warga negara Indonesia (WNI) masih belum diketahui keberadaannya imbas kebakaran dahsyat tujuh gedung apartemen di Tai Po Hong Kong pekan lalu.
"Real time, unknown (yang tak diketahui keberadaannya) per hari ini, lima orang," kata Konsul Muda Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Hong Kong Zivya Syifa kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rilis resmi KJRI tercatat 140 WNI terdampak imbas kebakaran tersebut. Dari jumlah ini, 9 orang tewas, satu masih dirawat di rumah sakit, dan 125 selamat. Mereka yang selamat rata-rata tinggal bersama dengan majikan di gedung-gedung itu.
Sebagai bagian upaya mencari WNI yang belum diketahui keberadaannya, KJRI Hong Kong berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mencari warga Indonesia serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
KJRI Hong Kong juga menyampaikan terima kasih ke pemerintah setempat, masyarakat, dan WNI di kota itu yang turut memberikan dukungan untuk para warga Indonesia terdampak.
Selain itu, KJRI telah menghubungi keluarga terdampak insiden ini dan memfasilitasi proses repatriasi jenazah korban tewas.
Kebakaran melanda kompleks gedung apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, utara Hong Kong pada pekan lalu. Dari delapan gedung, tujuh di antaranya terbakar.
Imbas kebakaran tersebut 159 orang meninggal. Insiden ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam 75 tahun di Hong Kong.
Saat kebakaran terjadi, sejumlah gedung sedang direnovasi dan terlihat banyak perancah bambu dan styrofoam yang diduga memicu api menyebar lebih cepat.
(isa/rds)

13 hours ago
3
















































