TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wisatawan merusak patung prajurit terakota berusia 2.000 tahun di Cina. Patung-patung tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 1987.
Dilansir Global Times, turis Cina bermarga Sun, 30, itu menerobos penghalang dan pagar pelindung lubang galian di Museum Terracotta Warriors, Lintong District, Xi`an, Provinsi Shaanxi pada Jumat, 29 Mei 2025. Ia masuk ke Lubang No. 3, yang dalamnya sekitar 5,4 meter, sekitar pukul 17.30, lalu mendorong dan menarik patung prajurit. Dua artefak Kelas II yang dilindungi, yakni patung prajurit berbaju besi, menjadi rusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria itu kini ditangkap dan berada di tahanan polisi. Ia diketahui memiliki masalah kesehatan mental, menurut pemberitahuan yang dirilis oleh Biro Keamanan Publik Xi'an cabang Lintong, pada Sabtu dini hari, 30 Mei 2025.
Sejarah Patung Prajurit Terakota
Terracotta Warriors, merupakan situs arkeologi terkenal di dunia dan bagian dari kompleks makam kaisar pertama Cina, Qin Shi Huang. Artefak ini memiliki signifikansi historis, artistik, dan budaya yang sangat besar, yang menawarkan wawasan penting tentang sejarah, budaya, dan praktik militer Cina kuno.
Menurut Britannica, patung-patung ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 209 sebelum Masehi, untuk menjaga makam kaisar pertama, pasukan terakota yang beranggotakan 8.000 orang ini merupakan salah satu penemuan arkeologi terpenting di Cina. Patung-patung ini juga dianggap sebagai simbol kecanggihan seni dan militer Cina kuno.
Makam yang berisi pasukan terakota ditemukan pada Maret 1974 oleh petani yang mengebor sumur. Ia menemukan ruang bawah tanah. Di sana, para arkeolog kemudian menemukan pasukan yang terdiri dari sekitar 8.000 prajurit terakota seukuran manusia. Patung prajurit ini dirakit dari bagian-bagian yang dibakar secara terpisah tetapi diberi wajah yang dirinci secara individual dan kuda.
Di samping tentara terakota, terdapat kereta perang yang dihias dengan kayu dan perunggu, peralatan pertanian dari besi, kekang dari perunggu dan kulit, serta benda-benda dari sutra, linen, giok, dan tulang. Ada juga senjata seperti busur dan anak panah, tombak, dan pedang, yang masih berkilau dan tajam.