Trump Usulkan Gaza Menjadi Zona Kebebasan di Bawah AS

9 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis mengusulkan agar Jalur Gaza yang tengah dikepung Israel diubah menjadi apa yang ia sebut sebagai “zona kebebasan” di bawah kendali AS. Namun, rincian dari gagasan tersebut masih belum jelas.

“Saya punya konsep untuk Gaza yang menurut saya sangat bagus -- jadikan Gaza zona kebebasan. Biarkan Amerika Serikat terlibat dan ubah Gaza menjadi zona kebebasan sejati,” kata Trump kepada wartawan di Qatar sebelum melanjutkan kunjungan ke Uni Emirat Arab, yang menjadi tujuan terakhir dalam tur Teluk-nya seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menegaskan akan menjadikan Gaza sebagai zona kebebasan yang sesungguhnya. “Karena tampaknya Gaza, setiap waktu, setiap 10 tahun, selalu terjadi lagi, bahkan lebih dari itu. Sebenarnya terus berulang. Itu tidak pernah menyelesaikan masalah Gaza,” ujar dia.

Trump menambahkan, “Jika memang perlu, saya akan bangga jika Amerika Serikat memilikinya, mengambil alih, dan menjadikannya zona kebebasan.”

"Biarkan hal-hal baik terjadi. Tempatkan orang-orang di rumah di mana mereka bisa merasa aman, dan Hamas harus ditangani," katanya.

Trump pertama kali melontarkan ide agar AS mengambil alih Gaza pada Februari lalu. Gagasan tersebut mendapat penolakan luas dari berbagai negara di dunia. Namun, presiden AS itu terus mengangkat isu ini secara sporadis selama tiga bulan terakhir.

Meski demikian, istilah “zona kebebasan” merupakan narasi baru dari Trump. Ia tidak menjelaskan secara rinci apa makna atau implementasi dari konsep tersebut dalam pernyataan singkatnya kali ini.

Serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina—sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak—dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |