Trump Perbarui Ambisi Politik Luar Negeri AS, Ada yang Berubah!

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump merilis dokumen Strategi Keamanan Nasional (National Security Strategy/NSS) yang berisi keinginan Amerika Serikat terhadap dunia pada Kamis (4/12).

Dokumen setebal 33 halaman itu dikenal Trump Corollary . File tersebut berisi penjelasan pandangan AS terkait kebijakan luar negeri AS di bawah pimpinan Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam catatan pengantar strategi itu, Trump menyebut dokumen itu sebagai peta jalan.

"Ini peta jalan untuk memastikan Amerika tetap menjadi negara terhebat dan tersukses dalam sejarah manusia, dan rumah kebebasan di bumi," kata Trump di dokumen itu, dikutip Politico.

Dalam dokumen, Trump juga ingin AS mempertahankan militer dengan skala lebih besar di Belahan Bumi Barat untuk memerangi narkoba hingga kekuatan-kekuatan musuh.

Amerika Serikat, lanjut mereka, harus menjadi yang terdepan di Belahan Barat untuk menunjukkan kekuatan negara ini.

"Menghadirkan Penjaga Pantai dan Angkatan Laut yang lebih memadai untuk mengendalikan jalur laut, mencegah migrasi ilegal dan migrasi yang tidak diinginkan lainnya, mengurangi perdagangan manusia dan narkoba, serta mengendalikan rute transit utama saat krisis," demikian dokumen tersebut.

Dokumen tersebut juga berisi semacam sumpah serapah yang ditujukan ke Eropa yang menunjukkan benua itu mengalami kemunduran dan tak memperhatikan Timur Tengah hingga Afrika.

Strategi Keamanan Nasional yang baru juga menyatakan AS harus membuat pilihan-pilihan yang menantang di ranah global.

"Setelah berakhirnya Perang Dingin, para elit kebijakan luar negeri Amerika meyakinkan diri mereka sendiri bahwa dominasi Amerika secara permanen atas seluruh dunia demi kepentingan terbaik negara kita," lanjut dokumen tersebut.

Pernyataan itu juga menyatakan,"Namun, urusan negara lain hanya menjadi perhatian kita jika aktivitas mereka secara langsung mengancam kepentingan kita."

Tak cuma itu, dokumen NSS mencakup pandangan soal China. Banyak pejabat AS menganggap negara Asia Timur tersebut sebagai ancaman.

Dalam dokumen, pemerintah berjanji untuk menyeimbangkan kembali hubungan ekonomi Amerika dengan China.

"Dengan mengutamakan timbal balik dan keadilan untuk memulihkan kemandirian ekonomi Amerika," ujar mereka.

Namun, dokumen tersebut juga menyatakan perdagangan dengan China harus seimbang dan fokus ke faktor-faktor yang tidak sensitif. Washington bahkan menyerukan untuk mempertahankan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan Beijing.

Dokumen NSS juga menyatakan AS ingin mencegah perang di Indo-Pasifik. Ini jadi tanda saat ketegangan di kawasan meningkat termasuk China AS, China-Jepang, dan China Filipina.

"Kami juga akan mempertahankan kebijakan deklaratif kami yang telah lama berlaku terkait Taiwan, yang berarti Amerika Serikat tidak mendukung perubahan sepihak apa pun terhadap status quo di Selat Taiwan," demikian pernyataan tersebut.

Selain itu, dokumen AS juga menyoroti soal perang Rusia-Ukraina dan menegosiasikan penghentian permusuhan kedua negara itu.

"Kepentingan utama Amerika Serikat adalah menegosiasikan penghentian permusuhan yang cepat di Ukraina," lanjut dokumen tersebut.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |