TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Ahad 25 Mei 2025 diawali oleh perseteruan Trump dan Universitas Harvard soal larangan menerima mahasiswa asing terus berlanjut.
Sementara di urutan kedua, Perdana Menteri Cina Li Qiang pada Sabtu mengajak Indonesia untuk memperluas cakupan kerja sama, sambil memperkuat integrasi industri dan menjaga kelangsungan perdagangan bebas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, Indonesia memperingatkan bahwa kejahatan transnasional telah berkembang menjadi ancaman eksistensial yang dapat menggagalkan seluruh proyek pembentukan komunitas ASEAN.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Trump dan Harvard: Larangan Mengenai Mahasiswa Asing dan Sistem Pendidikan
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencabut izin Universitas Harvard untuk menerima dan mempertahankan mahasiswa asing. Namun, Hakim Distrik Amerika Serikat Allison D. Burroughs segera mengeluarkan perintah penangguhan sementara untuk memblokir keputusan tersebut pada Jumat, 23 Mei 2025.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Kristi Noem menuding Harvard memupuk kekerasan, antisemitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis Cina. Noem mengutip dugaan kegagalan universitas dalam mengatasi masalah ini dan penolakannya untuk memenuhi permintaan pemerintah akan catatan rinci tentang sejarah disiplin dan kegiatan protes mahasiswa internasional.
Baca berita selengkapnya di sini
2. PM Cina Ajak Indonesia Jaga Kelangsungan Perdagangan Bebas
Perdana Menteri Cina Li Qiang pada Sabtu mengajak Indonesia untuk memperluas cakupan kerja sama, sambil memperkuat integrasi industri dan menjaga kelangsungan perdagangan bebas.
Li menyampaikan hal tersebut saat berpidato dalam acara Resepsi Bisnis Indonesia-Cina 2025 seperti dilansir Xinhua dan dikutip Antara.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Indonesia Peringatkan Kejahatan Transnasional Ancam ASEAN
Indonesia memperingatkan bahwa kejahatan transnasional telah berkembang menjadi ancaman eksistensial yang dapat menggagalkan seluruh proyek pembentukan komunitas ASEAN.
Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa fenomena ini bukan sekadar isu keamanan biasa, melainkan tantangan fundamental yang mengancam integritas kawasan.
Baca berita selengkapnya di sini
IDA ROSDALINA | OLIVIA SUBANDI | ANTARA