Tips Sehat Memasak Daging Kurban

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat. Momen spesial ini menjadi kesempatan bagi banyak keluarga untuk menikmati hidangan lezat dan bergizi dari daging sapi, kambing, maupun domba. Namun tidak semua orang mengetahui cara pengolahan daging yang tepat agar hasilnya empuk, tidak keras, dan bebas dari bau prengus yang mengganggu.

Kesalahan dalam teknik memasak sering kali membuat daging menjadi keras, kering, atau kehilangan rasa aslinya yang nikmat. Padahal, dengan memahami langkah-langkah dasar yang benar, Anda bisa menghasilkan daging yang empuk, juicy, dan menggugah selera, baik untuk tumisan cepat, masakan berkuah, maupun hidangan panggang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah tips memasak daging kurban yang sehat dan bebas bau prengus berdasarkan berbagai sumber terpercaya.

1. Pilih Bagian Daging yang Tepat

Daging kambing umumnya memiliki bau prengus yang dipengaruhi oleh usia hewan, kandungan lemak, dan sisa darah. Dinukil dari buku Masakan Kambing Istimewa karya Apri Buleng dan Tim Dapur Demedia (2016) yang dilansir dari Antara, 27 Mei 2025, dijelaskan bahwa semakin tua kambing saat disembelih, aroma prengusnya makin kuat, sedangkan kambing muda di bawah lima bulan cenderung berbau lebih ringan dan lebih mudah diolah.

Untuk mengurangi bau prengus, pilihlah potongan daging yang tepat dan buang lemak berlebih, karena lemak adalah sumber utama aroma tersebut. Namun, jangan buang seluruh lemak karena sebagian lemak juga memberi rasa gurih pada masakan.

2. Gunakan Metode Memasak yang Tepat

Teknik memasak yang tepat sangat berpengaruh pada cita rasa dan nilai gizi daging. Saat mengolah daging kambing, sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu karena justru dapat memperkuat bau amis dan membuat teksturnya keras. Daging lebih baik langsung direbus dengan air suhu ruang agar seratnya melunak secara optimal. Jika sudah terlanjur dicuci, perasan jeruk nipis bisa digunakan untuk mengurangi bau amis.

Dilansir dari Antara, Kamis, 29 Mei 2025, untuk melunakkan daging sapi, metode 5-30-7 efektif diterapkan, yakni merebus air selama 5 menit, memasukkan daging dan merebus selama 30 menit, kemudian setelah didiamkan sejenak, direbus lagi selama 7 menit sebelum api dimatikan.

Teknik ini membantu menghasilkan daging yang empuk dalam waktu singkat. Waktu pengukusan bisa disesuaikan dengan ukuran dan jenis potongan daging, sehingga perlu pengecekan secara berkala agar matang sempurna dan tetap lembut saat disajikan.

3. Gunakan Nanas atau Daun Pepaya

Nanas parut efektif mengempukkan daging sekaligus menghilangkan aroma prengus. Campurkan nanas parut dengan daging dan diamkan selama 30 menit sebelum dimasak. Selain itu, enzim bromelain dalam nanas juga membantu melembutkan daging. Haluskan nanas, balurkan pada daging, lalu diamkan 30 menit. Hindari terlalu lama agar daging tidak terlalu lembek. Nanas juga bisa dicampur dalam bumbu marinasi untuk cara yang lebih praktis. Alternatif lain adalah mentimun yang juga mampu mengurangi bau tak sedap pada daging.

Cara tradisional lain yang hemat bahan bakar adalah menggunakan daun pepaya. Daun ini mengandung enzim alami yang memecah protein, membuat daging lebih lunak. Cuci dan keringkan daun pepaya, lalu bungkus daging secara menyeluruh dan diamkan sekitar satu jam sebelum diolah.

4. Masak dengan Rempah-rempah

Menambahkan rempah seperti daun jahe, serai, kemangi, atau ketumbar saat merebus daging efektif menghilangkan bau prengus sekaligus memberikan aroma harum yang menyatu dengan daging. Kunyit juga sering digunakan, terutama untuk masakan gulai, karena memberikan aroma khas dan warna kuning yang menarik selera.

5. Imbangi dengan Sayuran dan Buah

Untuk menjaga kesehatan setelah mengonsumsi daging kurban, sebaiknya padukan olahan daging dengan sayuran seperti tomat, bayam, dan sayuran hijau lainnya, serta tambahkan rempah seperti bawang putih. Serat dalam sayuran membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.

Selain itu, konsumsi minuman dan buah yang dapat menurunkan kolesterol, seperti teh hijau yang kaya katekin, apel yang mengandung pektin, serta buah delima. Ketiganya efektif mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan membantu pembuangan kolesterol dari tubuh.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |