TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 7 April 2025 dimulai dengan tanggapan Permadi Arya atau Abu Janda atas kabar yang menyebutkan dirinya menjadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).
Kemudian informasi mengenai dosen dan peneliti Universitas Islam Indonesia (UII) Listya Endang Artiani menyoroti penyebab dan bahaya anjloknya nilai rupiah terhadap dolar AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkritik pernyataan sejumlah pejabat pemerintah yang menyarankan pelaku industri perhotelan mencari pangsa pasar lain. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Begini Respons Abu Janda yang Dikabarkan Jadi Komsaris PT Jasamarga Tollra Operator
Influencer Permadi Arya alias Abu Janda yang dikabarkan menjadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Kabar pengangkatan itu beredar di media sosial. Permadi pun tidak membantahnya.
“Insyaallah. Doakan semoga amanah,” kata Permadi ketika dikonfirmasi Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Senin, 7 April 2025.
Tempo juga bertanya mulai kapan ia resmi mengemban jabatan Komisaris PT JMTO. Namun ia tidak menjawab. Begitu pula dengan pertanyaan ketiga, ihwal komunikasinya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maupun jajaran Jasa Marga. “(Pertanyaan nomor) 2 dan 3, detailnya nanti ada pernyataan resmi,” kata Permadi.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Nilai Rupiah Sentuh Rp 17 Ribu per Dolar AS, Peneliti UII Soroti Penyebab dan Bahayanya
Dosen dan Peneliti Universitas Islam Indonesia (UII) Listya Endang Artiani menyoroti penyebab dan bahaya anjloknya nilai rupiah. Berdasarkan data e-Rate USD BCA, tercatat bahwa kurs jual Dolar pada 7 April 2025 pukul 07:10 WIB menembus angka Rp 16.950, tertinggi dalam rentang waktu yang tersedia. Kurs beli pun melonjak menjadi Rp 16.600, meningkat Rp 60 dari hari sebelumnya.
Dikutip dari Refinitiv, masih hari ini,Senin, 7 April 2025 pukul 10:43 , nilai tukar mata uang rupiah mencapai Rp17.261 per dolar AS dan tercatat menjadi posisi terendah sepanjang sejarah. Kemudian dikutip dari Wise, nilai tukar rupiah per dolar AS menjadi Rp 16.883 pukul 14.35.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. PHRI Kritik Pemerintah yang Sarankan Hotel Cari Pasar Lain
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkritik pernyataan sejumlah pejabat pemerintah yang menyarankan pelaku industri perhotelan mencari pangsa pasar lain, di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pemangkasan anggaran pemerintah.
Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani menyebut pernyataan itu sebagai bentuk pelimpahan tanggung jawab sepihak yang tidak mencerminkan realitas lapangan. Ia menegaskan pertumbuhan sektor perhotelan selama ini justru mengikuti permintaan dari pemerintah sebagai konsumen utama.
“Selama ini pengusaha hotel itu menambah kamar karena mengikuti pasar, dan pasar itu kebetulan datang dari pemerintah,” ujar Haryadi saat dihubungi, Sabtu, 5 April 2025.