Singapura Gelar Pemilu Umum, Pertama sejak PM Lawrence Wong Menjabat

13 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan warga Singapura akan menuju tempat pemungutan suara pada Sabtu 3 Mei 2025, saat negara Asia Tenggara tersebut menggelar Pemilu Umum ke-14.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, sekitar 2,75 juta orang berhak memberikan suara mereka tahun ini, meningkat lebih dari 100.000 pemilih dari 2,65 juta pemilih pada pemilihan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempat pemungutan suara (TPS) tersebut akan dibuka sejak pukul 8 pagi hingga pukul 20 pada Sabtu setelah sembilan hari kampanye.

Antrean terbentuk lebih awal di beberapa tempat pemungutan suara, termasuk di Blok 608 Clementi West Street 1, tempat para pemilih mengantre di tengah hujan lebat.

Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada pukul 6.33 pagi, memperingatkan hujan lebat di banyak wilayah Singapura mulai pukul 7.15 pagi hingga 8.45 pagi.

Sebanyak 206 kandidat dari 11 partai, termasuk dua kandidat independen, bersaing untuk memperebutkan 92 kursi di 32 daerah pemilihan. Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa telah memperoleh lima kursi, setelah menang telak di Daerah Pemilihan Perwakilan Kelompok (GRC) Marine Parade-Braddell Heights.

Pemilu ini adalah yang pertama bagi Lawrence Wong sejak ia menjabat sebagai perdana menteri tahun lalu. Isu-isu utama pemilih meliputi perumahan, ekonomi, dan meningkatnya biaya hidup.

Pemilu ini juga menandai kembalinya demonstrasi langsung, yang ditangguhkan pada pemilihan 2020 karena pembatasan COVID-19.

Dari 32 daerah pemilihan yang diperebutkan, partai penguasa memperebutkan semua 92 kursi. Oposisi utamanya, Partai Pekerja (WP), mengajukan kandidat di 26 kursi.

Calon pemilih, pendukung, dan anggota masyarakat dapat berkumpul di lima pusat pertemuan yang telah disetujui sebelum pengumuman hasil pemilu.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |