TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan tengah bersiap menyambut momen penting dalam sejarah Gereja Katolik. Misa pelantikan Paus Leo XIV akan digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 10 pagi waktu Roma di Lapangan Santo Petrus. Upacara ini ini bukan hanya menandai dimulainya masa kepausan pemimpin baru umat Katolik tetapi juga menjadi sorotan dunia karena Leo XIV adalah paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
Paus Leo XIV memulai masa jabatannya dengan agenda yang padat. Setelah terpilih pada 8 Mei 2025, ia langsung memimpin misa pribadi di Kapel Sistina dan menyebut pemilihannya sebagai "salib sekaligus berkat". Selama tiga minggu ke depan, ia akan bertemu dengan para kardinal, awak media, hingga korps diplomatik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa agenda penting Paus Leo XIV yang dikutip dari lamanVatican News:
- 10 Mei: Pertemuan dengan para Kardinal
- 11 Mei: Doa Regina Caeli dari Basilika Santo Petrus
- 12 Mei: Konferensi pers perdana
- 16 Mei: Audiensi dengan para duta besar
- 18 Mei: Misa Pelantikan
- 21 Mei: Audiensi umum pertama
- 25 Mei: Pengambilan resmi tiga basilika penting, termasuk Basilika Santa Maria Mayor
Rangkaian Misa Pelantikan
Dinukil dari laman Aleteia, upacara ini dimulai dengan doa di makam Santo Petrus, di bawah altar utama Basilika. Paus Leo XIV akan berdoa bersama para patriark dari Gereja Katolik Timur sebagai simbol persatuan lintas tradisi. Ia kemudian akan berjalan mengikuti prosesi menuju Lapangan Santo Petrus. Di hadapan puluhan ribu umat, misa akan dimulai dengan pembacaan Injil dalam dua bahasa, yakni bahasa Latin dan Yunani, yang melambangkan kesatuan Timur dan Barat dalam Gereja.
Simbol-Simbol Kepausan
Dua simbol penting akan diberikan kepada Paus Leo XIV dalam misa ini, diantaranya Pallium yang merupakan sebuah pita wol putih berhias salib hitam dan dikenakan di bahu sebagai simbol peran gembala yang memanggul domba yang hilang, dan Fisherman’s Ring atau Cincin Nelayan sebagai lambang otoritas paus sebagai penerus Santo Petrus, sang "penjala manusia".
Berbeda dari masa sebelumnya, kali ini yang mengucap janji setia bukan hanya para kardinal, melainkan juga perwakilan umat Katolik dari berbagai belahan dunia.
Misa akan didoakan dalam bahasa Latin, sementara bacaan pertama menggunakan bahasa Spanyol dan bacaan kedua dalam bahasa Inggris, dua bahasa yang merepresentasikan akar budaya Paus Leo XIV sebagai warga negara ganda Amerika dan Peru.
Kehadiran Tokoh Dunia
Dikutip dari laman The Economic Times, diperkirakan puluhan ribu umat akan memadati Lapangan Santo Petrus dan Via della Conciliazione. Sejumlah pemimpin dunia telah memastikan kehadiran. Pihak Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Edward akan hadir mewakili Raja Charles III. Kehadiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga sedang dibahas termasuk kemungkinan pertemuan bilateral. Hingga kini, belum ada konfirmasi dari kubu mantan Presiden AS Donald Trump terkait kehadirannya di pelantikan Paus asal negaranya sendiri.
Misa pelantikan Paus Leo XIV akan disiarkan secara langsung dari Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu, 18 Mei, pukul 10.00 waktu setempat atau sekitar pukul 15.00 WIB. Bagi umat Katolik dan publik umum yang ingin menyaksikan momen bersejarah ini, siaran langsung bisa diakses melalui kanal YouTube resmi Vatikan.
Sebagai catatan, misa pelantikan ini bukanlah penobatan atau tahbisan. Paus Leo XIV telah menjadi uskup sejak 2014 dan resmi menjabat sebagai paus ke-266 sejak menerima hasil konklaf. Namun, melalui upacara ini, dunia menyaksikan secara simbolik dimulainya sebuah era baru bagi Gereja Katolik global.
