TEMPO.CO, Jakarta - Setelah kekalahan di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, manajer Manchester Ruben Amorim menyatakan tidak akan menuntut kompensasi dari manajemen jika memecatnya. Ia pasrah apabila dewan Manchester United memutuskan bahwa ia bukan orang yang tepat sebagai manajer di klub tersebut.
Amorim berhak atas pembayaran kompensasi jika ia dipecat. Pelatih asal Portugal itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun sejak penunjukkannya bulan November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Amorim berjanji tidak akan pergi tanpa membawa apa pun. "Saya tidak punya apa-apa lagi untuk saya tunjukkan kepada para penggemar. Jadi, saat ini, saya hanya memiliki sedikit kepercayaan," kata dia dikutip dari ESPN.
Penampilan Manchester United tak kunjung membaik setelah kedatangannya. Ia hanya berhasil membawa MU meraih enam kemenangan di Liga Inggris dalam enam bulan terakhir. Dia selalu meminta penggemar mempercayainya. "Kita lihat saja. Saya selalu terbuka. Jika dewan dan penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan masuk keesokan harinya tanpa membicarakan tentang kompensasi, tetapi saya tidak akan berhenti.”
"Saya benar-benar yakin dengan pekerjaan saya. Dan seperti yang Anda lihat, saya tidak akan mengubah apa pun dalam cara saya melakukan sesuatu,” ujar pelatih berusia 40 tahun yang pernah sukses bersama Sporting CP tersebut.
Manchester United kalah 1-0 dari Tottenham Hotspur berkat gol Brennan Johnson sebelum turun minum dalam laga di San Mames, Bilbao, pada Kamis dinihari, 22 Mei 2025. Tim asuhan Amorim memiliki 16 tembakan, tetapi kesulitan menciptakan peluang emas yang berarti.
Micky van de Ven menepis sundulan Rasmus Hojlund di garis gawang. KIper Guglielmo Vicario juga melakukan penyelamatan gemilang dari Luke Shaw di waktu tambahan.
Meskipun United tidak dapat mencetak gol dalam pertandingan, Amorim berpendapat bahwa para pemainnya lebih baik daripada Spurs. "Saya tidak akan berbicara tentang masa depan, malam ini kami harus menghadapi rasa sakit karena kalah dalam pertandingan ini," kata Amorim.
"Jelas kami adalah tim yang lebih baik, tetapi kami berhasil tidak mencetak gol lagi. Para pemain mencoba segalanya untuk memenangkan pertandingan. Kami dapat menilai di masa mendatang,” ujar dia menambahkan.