RS di Gaza Utara Lumpuh Total, Korban Luka Tewas di Jalanan

1 day ago 6

CNN Indonesia

Sabtu, 31 Mei 2025 08:50 WIB

Seluruh rumah sakit di Gaza utara dilaporkan kolaps. Banyak pasien yang mengalami luka tewas di jalanan karena tidak tertangani. Ilustrasi. Seluruh rumah sakit di Gaza utara dilaporkan kolaps. (AFP/OMAR AL-QATTAA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh rumah sakit di Gaza utara dilaporkan kolaps. Sejumlah pasien yang mengalami luka tewas di jalanan karena tidak tertangani.

Lembaga filantropi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan, sistem perawatan kesehatan di Jalur Gaza utara saat ini telah lumpuh sepenuhnya. Tidak ada lagi layanan medis yang bisa merawat pasien di wilayah tersebut.

"Pada 30 Mei 2025, sistem perawatan kesehatan di Gaza Utara dilaporkan telah kolaps, sehingga layanan medis penting lumpuh total," demikian laporan MER-C dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C juga melaporkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza saat ini telah lumpuh karena pasukan Israel menghancurkan infrastruktur vital, termasuk sumber listrik, air, dan pasokan gas medis.

"Meskipun persediaan makanan menipis, beberapa staf Rumah Sakit Indonesia dan relawan MER-C setempat menolak evakuasi, dengan tetap berada di dalam fasilitas untuk menjalankan amanah," demikian pernyataan MER-C.

Direktur Rumah Sakit Al-Awda Mohammed Salha juga menyampaikan kepada Al Jazeera bahwa fasilitasnya saat ini tak lagi dapat menyediakan layanan medis. RS terakhir yang berfungsi di utara ini telah dikepung oleh pasukan Zionis selama dua pekan berturut-turut dan seluruh staf serta pasien telah diperintahkan evakuasi.

"Tidak ada yang menyediakan layanan medis sekarang," kata Salha, seperti dikutip Al Jazeera.

"[Kami] mengevakuasi korban luka dan pasien dengan kondisi yang sangat sulit," imbuhnya.

Salha berujar, para pasien RS-nya kini dirujuk ke Rumah Sakit Al-Shifa, sebuah perjalanan yang sulit karena Israel terus mengebom secara intens.

"Jadi banyak orang terluka di jalan. Banyak orang terbunuh, dan mereka dibunuh di jalanan. Tidak ada yang bisa menolong mereka," kata Salha.

"Tidak ada asuransi di Jalur Gaza utara. Jadi, siapa pun yang terluka, dia akan meninggal di jalanan, dan tidak ada yang bisa menolong mereka," lanjutnya.

(blq/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |