Risiko Makan Daging Kambing Secara Berlebihan

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha selalu dinanti-nanti oleh umat Islam karena mereka bisa menikmati hidangan daging kurban, terutama daging kambing. Namun, meskipun lezat, makan daging kambing secara berlebihan ternyata bisa membawa risiko kesehatan yang cukup serius dan sering kali tidak disadari.

Risiko Makan Daging Kambing Terlalu Banyak

Dikutip dari Antara, Selasa, 8 April 2025, berikut sederet risiko yang bisa muncul akibat makan daging kambing terlalu banyak:

1. Kadar Kolesterol Meningkat

Daging kambing mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kondisi ini berpotensi menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Risiko Hipertensi

Kandungan lemak jenuh dalam daging kambing juga dapat memengaruhi elastisitas pembuluh darah, sehingga konsumsi berlebih bisa memicu kenaikan tekanan darah atau hipertensi.

3. Gangguan Pencernaan

Daging kambing tinggi protein dan lemak, tetapi rendah serat. Jika tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup, konsumsi daging dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan perut kembung.

4. Peningkatan Berat Badan

Karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi, makan daging kambing secara berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Obesitas yang timbul kemudian menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

5. Risiko Penyakit Kardiovaskular Lainnya

Selain penyakit jantung dan stroke, konsumsi daging kambing berlebihan juga berpotensi meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri yang menghambat aliran darah.

6. Peningkatan Risiko Kanker

Beberapa studi mengaitkan konsumsi daging merah, termasuk kambing, dalam jumlah besar dengan risiko kanker tertentu, terutama kanker usus besar. Hal ini diduga terkait dengan senyawa karsinogenik yang terbentuk saat memasak daging pada suhu tinggi.

7. Gangguan Fungsi Ginjal

Kandungan protein tinggi dalam daging kambing memberi beban tambahan pada ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah ginjal. Konsumsi berlebihan dapat memperparah gangguan fungsi ginjal.

Anjuran Konsumsi Daging Kambing yang Bijak

Dokter gizi, Luciana Sutanto, menyarankan takaran yang tepat saat menikmati daging kambing, seperti pada momen Idul Adha adalah antara 50 hingga 150 gram per porsi setiap kali makan. Dengan memperhatikan porsi ini, risiko terkena kolesterol dapat diminimalkan.

“Konsumsi daging kambing sekali makan tanpa lauk lain, hanya dianjurkan 50 sampai 150 gram, tergantung tinggi dan berat badan,” kata Luciana yang dilansir dari Antara, Jumat, 23 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kemayoran itu mengonfirmasi bahwa mengonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan tekanan darah naik.

Ia pun menyampaikan, daging kambing bisa diolah menjadi berbagai hidangan sesuai selera, asalkan porsinya tetap dibatasi agar tidak memicu masalah kesehatan tersebut. Untuk menjaga tubuh tetap sehat setelah menikmati hidangan Idul Raya, masyarakat disarankan untuk tetap mengonsumsi lauk yang dipadukan dengan sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang.

Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya mineral, seperti bayam, semangka, dan jeruk, guna mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |