Pulau Sumatra hingga Papua, inilah daerah rawan gempa di Indonesia

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat aktivitas seismik tertinggi di dunia. Letak geografis-nya yang berada di pertemuan tiga lempeng besar Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menjadikan wilayah Nusantara sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi.

Hampir setiap harinya, berbagai daerah mengalami aktivitas tektonik dengan intensitas berbeda-beda, mulai dari gempa kecil yang jarang dirasakan, hingga gempa besar yang berpotensi menimbulkan kerusakan signifikan.

Mengetahui daerah-daerah rawan gempa di Indonesia sangat penting, bukan hanya sebagai informasi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

Berikut ini adalah daftar wilayah di Indonesia yang termasuk dalam kategori rawan gempa, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Endapan kuarter dan batuan tersier perkuat guncangan gempa di Banten

Daftar wilayah Indonesia yang rawan gempa bumi

Menurut informasi berdasarkan situs Indonesia Baik, Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Kementerian ESDM telah melakukan pemetaan untuk mengetahui daerah-daerah di Indonesia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi maupun tsunami, berikut diantaranya:

1. Pulau Sumatra: Beberapa wilayah yang memiliki risiko gempa tinggi antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.

2. Pulau Jawa: Sejumlah daerah yang masuk kategori rawan meliputi Banten, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, serta Jawa Timur.

3. Pulau Sulawesi: Wilayah dengan potensi gempa terbesar berada di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

4. Pulau Kalimantan: Balikpapan termasuk salah satu kota dengan tingkat kerentanan gempa cukup tinggi.

5. Pulau Papua: Daerah yang sering disebut rawan gempa antara lain Biak, Yapen, dan Fak-Fak.

6. Wilayah lainnya: Sejumlah daerah di luar pulau besar juga berada dalam zona rawan, di antaranya Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Maluku Selatan.

Dengan adanya pemetaan tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami potensi ancaman yang ada di sekitarnya. Kesadaran ini penting agar setiap individu maupun pemerintah daerah dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat.

Mulai dari pembangunan infrastruktur tahan gempa, penyusunan jalur evakuasi, hingga pelatihan kesiapsiagaan bencana. Upaya ini bukan hanya untuk meminimalkan dampak kerugian materi, tetapi juga untuk melindungi keselamatan jiwa ketika gempa bumi terjadi secara tiba-tiba.

Baca juga: Kenapa Aceh rawan gempa? Ini penjelasannya

Baca juga: Cimandiri: Sesar subur rawan gempa

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |