Produser Film John Badalu Ditemukan Meninggal di Denpasar

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Denpasar - Pengamat dan produser film, John Badalu ditemukan meninggal di rumah kos yang disewanya pada Rabu, 21 Mei 2025. Jenazahnya saat ini disemayamkan di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar. “Prosesi kremasi rencananya besok akan dilaksanakan Pukul 10.00 WITA di di Krematorium Mumbul, Jimbaran," kata Muliawati Badalu, adik dari John.

John Badalu Kabari Adiknya sedang Tak Sehat

Muliawati yang tinggal di Makasar menyebut, Senin lalu, John sempat menghubunginya dan memberi informasi baru saja bertemu dengan dokter karena merasa kurang sehat.“Dia bilang sudah test darah untuk mengetahui apa kena DBD atau penyakit yang lain,” ucap Muliawati. Namun saat itu dokter belum menyebut secara pasti penyakit yang diderita produser film Everyday is a Lullaby itu.

Keesokan harinya, Muliawati sempat menelepon kakaknya namun tak diangkat. Saat itu dia memaklumi mungkin John masih istirahat. Sore harinyaa, dia kembali mencoba untuk menghubungi via pesan Whatsapp ternyata notifikasi memperlihatkan centang satu. “Di situ saya mulai panik karena John tipe orang yang selalu online,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasar dari kebiasaan itu, Muliawati kemudian menghubungi keponakannya yang juga berada di Denpasar untuk mendatangi kos John. Pada Rabu, 21 Mei 2025, si keponakan itu kemudian mendatangi rumah John yang masih tertutup.

Jenazah produser film, John Badalu yang saat ini disemayamkan di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar. John Badalu ditemukan meninggal di kamar mandi kos-annya, Rabu, 21 Mei 2025. Rencananya, jenazah John Badalu akan dikremasi besok pagi. Foto: TEMPO| Rofiqi Hasan.

John Badalu Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Setelah didobrak, John ditemukan meninggal di kamar mandi. Pihak keluarga kemudian menghubungi polisi dan warga setempat. Saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pihak lain yang terlibat dalam kejadian itu.

“Kami belum menerima keterangan dari polisi mengenai penyebab kematiannya. Tapi mayatnya tidak diautopsi karena seluruh keluarga sudah ikhlas,” kata Muliawati.

Sebelum meninggal, John tidak menyampaikan wasiat apapun kepada pihak keluarga. Dari keterangan rekan-rekannya, John bahkan berencana melakukan sejumlah perjalanan serta menyelesaikan sejumlah proyek yang sedang dikerjakan. 

Dikutip dari IMDb, John Badalu merupakan pengamat dan produser film. Tiga film diproduserinya, yakni What They Don't Talk About when They Talk About Love (2013), Ave Maryam (2018), dan Everyday is a Lullaby (2020). 

Film Everyday is a Lullaby dibintangi oleh Anjasmara dan Raihaanun. Film ini menjadi satu-satunya film Indonesia yang melakukan world premiere di Festival Film Busan pada 2020. 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |