Presiden Prabowo Tugaskan Menko dan 2 Menteri untuk Lobi AS soal Tarif Impor

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menugaskan satu menteri koordinator dan dua menteri menjadi tim lobi untuk bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat ihwal tarif impor 32 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan dirinya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Sugiono akan menjadi tim lobi yang dikirim ke AS. Airlangga mengatakan pemerintah juga akan mengirim surat resmi ke pemerintah AS terkait rencana perundingan ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 7 April 2025.

Airlangga mengungkapkan tim lobi pemerintah akan bernegosiasi dengan Menteri Perdagangan AS (Secretary of Commerce) Howard Lutnick dan Kantor Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative).

Sebelumnya, Prabowo mengatakan akan berunding dengan Presiden AS Donald Trump untuk bernegosiasi masalah tarif impor yang dikenakan terhadap Indonesia. “Kami akan menyampaikan ingin hubungan yang baik, hubungan yang adil, hubungan yang setara, resiprokal. Jadi, apa yang mereka minta masuk akal, wajib kita hormati,” kata Prabowo dalam pidato acara panen raya di Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025.

Indonesia tidak memiliki duta besar di Amerika Serikat sejak dua tahun lalu. Rosan Roeslani adalah Dubes RI untuk Amerika terakhir yang menjabat. 

Rosan mengakhiri masa tugasnya di Washington pada 17 Juli 2023 saat mantan Presiden Joko Widodo menunjuknya menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Saat ini Rosan ditunjuk Prabowo sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi.

Anggota Komisi bidang Luar Negeri DPR Tubagus Hasanuddin meminta pemerintah untuk segera menempatkan figur laik di jabatan Dubes RI untuk Amerika Serikat. 

Menurut dia, kekosongan posisi tersebut akan mempengaruhi hubungan bilateran antara Jakarta dan Washington. Sebab, komunikasi antar negara umumnya dijembatani melalui masing-masing Kedutaan Besar. "Hemat saya, ini tidak bagus. Makanya, harus segera dipilih figur untuk mengisi kekosongan ini," kata politikus PDIP itu. 

Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump merilis kebijakan tarif impor baru yang dinamakan 'Reciprocal Tariffs' atau tarif Trump. Kebijakan ini akan memberlakukan tarif tambahan terhadap produk impor dari berbagai negara, tak terkecuali pada beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Dalam pengumuman kebijakan perdagangan baru di Rose Garden Gedung Putih pada Rabu sore waktu setempat, Presiden Trump menyatakan AS akan menerapkan tarif impor minimum 10 persen untuk semua produk impor.

Selain itu, beberapa negara tertentu akan dikenakan tarif resiprokal (timbal balik) yang lebih tinggi sebagai bagian dari kebijakan baru ini. Besaran tarif Trump ke negara-negara Asia bervariasi. Kamboja menjadi negara Asia yang mendapatkan tarif paling tinggi. Sedangkan Singapura hanya terkena 10 persen. Adapun Taiwan dan Indonesia sama-sama dikenakan tarif 32 persen. 

Andi Adam Faturahman dan Achmad Giffary Mannan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |