TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto tidak terima disebut dikendalikan mantan presiden Jokowi. Mantan Menteri Pertahanan ini tidak terima disebut Presiden boneka.
"Saya dibilang apa itu presiden boneka saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar," kata dia di ruang Sidang Kabinet Paripurna, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara mengaku memang sering berkomunikadi melalui telepon dengan Jokowi. Namun, obrolan itu hanya sebatas konsultasi mengenai pemerintahan. "Bahwa saya konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi. Minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa," kata dia.
Isu matahari kembar dalam kepemimpinan negeri ini mencuat setelah para menteri di Kabinet Merah Putih sowan ke kediaman Jokowi di Solo. Kedatangan mereka dilakukan pada hari kerja dan saat Prabowo melawat ke lima negara Timur Tengah.
Adapun anggota kabinet yang datang ke rumah Jokowi itu antara lain, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan. Pria yang karib disapa Zulhas itu sowan ke Jokowi pada 9 April 2025. Sehari sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menyambangi kediaman ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.
Kemudian pada 11 April 2025 giliran Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang sowan ke Jokowi. Dalam pernyataan terpisah, keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai pemimpin mereka. "Silaturahmi sama bekas bos. Sekarang masih bos saya," kata Trenggono.
Budi Gunadi pun melontarkan pernyataan senada. "Ini silaturahmi karena Pak Jokowi pn bosnya saya," kata pria yang karib disebut BGS itu.
Politikus PKS Mardani Ali Sera mengatakan kunjungan para menteri Kabinet Merah Putih itu tak elok dilakukan karena akan memunculkan kesan matahari kembar, yakni dua pemimpin dalam satu pemerintahan. "Silaturahmi itu bagus. Tapi pastikan jangan pada jam kerja dan izin Presiden," kata dia.
Adapun Jokowi menepis isu matahari kembar itu. Menurut dia, mataharinya hanya satu yaitu Presiden Prabowo Subianto.