TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari ini, Rabu, 7 Mei 2025. Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan bahwa pendiri Microsoft yang juga filantropis itu telah memberikan dana hibah sebesar US$ 159 juta kepada Indonesia sejak 2009.
"Beliau telah memberikan hibah ke Indonesia senilai US$ 159 juta," ujar Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. Bila dirupiahkan, hibah itu setara dengan Rp 2,6 triliun (asumsi kurs Rp 16.534 per dolar AS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo mengatakan, dana hibah tersebut terbagi dalam sejumlah sektor. Hibah terbesar, kata dia, adalah bagi sektor kesehatan.
"Di kesehatan US$ 119 juta, pertanian US$ 5 juta, teknologi US$ 5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor lebih dari US$ 28 juta," tutur eks Menteri Pertahanan itu.
Pada pertemuan hari ini, Prabowo juga mengenalkan Bill Gates dengan belasan konglomerat Indonesia. Para pengusaha yang hadir antara CEO CT Corp Chairul Tanjung; pemilik Citra Borneo Indah Group Abdul Rasyid; pemilik PT Alamtri Resources Tbk., Garibaldi 'Boy' Thohir; pemilik Arsari Group Hashim Djojohadikusum; dan pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu.
Kemudian, ada juga Komisaris Indika Energy Arsjad Rasjid; pemilik Artha Graha Group Tomy Winata; pemilik Lippo Group James Riady; serta petinggi Salim Group Anthony Salim; pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir; serta pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
Sementara itu, anggota kabinet yang hadir antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; Menteri Luar Negeri Sugiono; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani; Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya; dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Bill Gates tiba di Istana Merdeka pukul 08.16 WIB. Prabowo langsung menyambutnya di beranda Istana Merdeka. Pihak Istana Kepresidenan mengatakan, keduanya bertemu untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan.
“Khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dikutip dari keterangan resminya pada Rabu.