TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pendiri Microsoft, Bill Gates, akan berkunjung ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025. Bill Gates datang untuk memberikan dukungan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Surat permintaan kedatangan sudah masuk sejak November lalu. Salah satu tujuannya adalah untuk menyatakan dukungan dan apresiasi terhadap program makan bergizi yang kita jalankan," ujar Prabowo dalam memberikan arahan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan Bill Gates berencana memberikan bantuan untuk program MBG. Namun, Prabowo belum mengetahui bentuk bantuan itu.
"Namun, saya tegaskan, bantuan atau tidak, penghargaan atau tidak, program ini adalah investasi untuk anak-anak bangsa," kata dia.
Prabowo mengatakan, MBG saat ini belum menjangkau target. Dia menargetkan program ini dapat mencakup 82,9 juta penerima pada Desember 2025.
"Kalau kami berhasil mengantar makanan bergizi, bersih, dan aman setiap hari kepada 82,9 juta rakyat kita, barulah kami pantas menerima ucapan selamat," ujar Prabowo.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut pemerintah sudah mencairkan anggaran untuk MBG hingga 29 April sebesar Rp 2,3 triliun. Terjadi percepatan penyaluran dana dibanding akhir Februari 2025.
Suahasil memaparkan realisasi belanja MBG naik signifikan dibanding Februari lalu yang baru mencapai Rp 300 miliar. “Jadi selama Maret dan April telah ada Rp 2 triliun tambahan. Artinya Rp 1 triliun per bulan. Terjadi percepatan,” ucap Suahasil dalam Konferensi Pers APBN di kantor Kementerian Keuangan, Rabu, 20 April 2025
Penggunaan dana MBG telah menjangkau penerima manfaat di antaranya prasekolah dasar, SD, SMP, SMA, pondok pesantren, SLB, balita, dan ibu hamil. Jumlah total penerima hingga 29 April 2025 sebanyak 3.265 orang. Sementara itu, jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang telah beroperasi sebanyak 1.102 SPPG.
Dana program yang dikelola Badan Gizi Nasional itu dibayarkan dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025. Pada tahun ini anggaran makan bergizi diberikan Rp 71 triliun. Namun pemerintah bakal menambah dana Rp 100 triliun lagi.
Sebelumnya, makan bergizi gratis menyasar 17,9 juta orang penerima manfaat. Terdiri dari 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta orang ibu hamil, menyusui, dan balita.Target tersebut lalu dinaikkan mencapai total 82,9 penerima, sehingga perlu tambahan dana.
Kementerian Keuangan, kata dia, telah menyiapkan dana tambahan tersebut. “Kami siagakan meningkat Rp 171 triliun karena kuartal keempat 2025 ditargetkan 82,9 juta penerima,” ucapnya.
Ilona Estherina berkontribusi dalam tulisan ini