TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengumumkan pembaruan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa wilayah tertentu yang berlaku mulai 1 Juni 2025, dengan jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan harga.
Dikutip dari Antara, Ahad, 1 Juni 2025, harga BBM Dexlite (CN 51) menjadi Rp 12.740 per liter atau turun Rp 610 per liter dari sebelumnya Rp 13.350 per liter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp13.200 per liter atau turun Rp550 per liter dari sebelumnya Rp13.750 per liter.
Sementara itu, harga BBM yakni Pertamax (RON 92) menjadi Rp 12.100 per liter atau turun Rp 300 per liter dari sebelumnya Rp 12.400 per liter.
Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp 12.800 per liter atau turun Rp 350 per liter dari sebelumnya Rp 13.150 per liter.
Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp13.050 per liter atau turun Rp250 per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter.
Sedangkan, sejumlah BBM penugasan dan subsidi tidak mengalami perubahan harga, yaitu Pertalite Rp 10.000 per liter dan Biosolar Rp 6.800 per liter.
Daftar lengkap harga seluruh BBM terbaru per 1 Juni 2025 resmi dirilis Pertamina. Harga BBM non-subsidi di SPBU Pertamina di seluruh Indonesia kompak turun, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite dan Pertamina dijual lebih murah dari harga Mei 2025.
Pengumuman harga BBM setiap bulan itu berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Sebelumnya, Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi yang mulai berlaku Rabu, 1 Mei 2025. Penurunan harga ini berlaku secara nasional dan mencakup beberapa jenis BBM unggulan yang biasa dikonsumsi masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Kebijakan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar.
Melalui formula ini, Pertamina dan badan usaha lain diwajibkan melaporkan dan menerapkan harga jual BBM berdasarkan mekanisme yang diatur pemerintah.
Penyesuaian ini disambut positif oleh masyarakat karena dapat meringankan beban pengeluaran harian, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi dan pelaku usaha sektor transportasi. Penurunan harga ini juga dilakukan serempak oleh sejumlah badan usaha lain seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia.
Tak hanya pertalite, ternyata Pertamina memiliki sejumlah jenis bahan bakar. Berikut adalah daftar jenis BBM yang dijual Pertamina beserta harga terbaru per 1 Mei 2025 di wilayah Jabodetabek.
Bahan Bakar Mesin Bensin
- Pertamax Turbo (RON 98), dengan harga lama Rp 13.800 turun menjadi Rp 13.300 per liter. BBM oktan 98 hasil kerja sama Pertamina-Lamborghini, diluncurkan di Eropa. Dilansir dari situs resmi Pertamina, jenis ini cocok untuk kendaraan berteknologi tinggi. Menggunakan Ignition Boost Formula, akselerasi dan tenaga meningkat, ramah lingkungan, menuju standar Euro IV.
- Pertamax (RON 92), dengan harga lama Rp 12.500 turun menjadi Rp 12.400 per liter. BBM oktan 92 untuk mesin kompresi 10:1–11:1. Mengandung ecosave technology untuk membersihkan mesin, mencegah karat, dan menjaga kemurnian bahan bakar.
- Pertalite (RON 90), dengan harga tetap Rp 10.000 per liter. BBM oktan 90 untuk mesin kompresi 9:1–10:1. Lebih baik dari Premium, jarak tempuh lebih jauh, harga terjangkau.
- Premium (RON 88), tidak ada perubahan harga. BBM oktan 88 untuk mesin kompresi rendah (<9:1). Sudah jarang digunakan, tetapi masih tersedia di beberapa wilayah.
- Pertamax Racing (RON 100), tidak ada perubahan harga. BBM oktan 100 untuk kendaraan balap dengan kompresi tinggi (>13:1). Memberikan performa responsif, stabil, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Bahan Bakar Mesin Diesel
- Pertamina Dex (CN 53), dengan harga lama Rp 13.900 turun menjadi Rp 13.750 per liter. BBM diesel premium dengan cetane 53 dan sulfur <300 ppm. Cocok untuk mesin Common Rail, memenuhi standar Euro 3, performa optimal.
- Dexlite (CN 51), dengan harga lama Rp 13.600 turun menjadi Rp 13.600 per liter. Diesel dengan cetane 51 dan sulfur maksimal 1200 ppm. Performa baik dengan harga lebih ekonomis, cocok untuk mobil diesel pribadi.
- Solar (CN 48), dengan harga tetap Rp 6.800 per liter. Diesel cetane 48 dengan sulfur 2500 ppm. Untuk kendaraan diesel teknologi lama seperti bus dan angkutan umum.
Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina ini terjadi serentak dengan penurunan harga oleh badan usaha lainnya. Shell Indonesia, Vivo Energy, dan BP-AKR juga menurunkan harga BBM mereka untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen seluruh perusahaan energi untuk mengikuti ketentuan formula harga dasar yang diatur oleh pemerintah. Penyesuaian harga dilakukan setiap bulan atau sewaktu-waktu jika ada perubahan signifikan pada harga minyak dunia dan kurs rupiah terhadap dolar AS.
