8000 hoki List Demo server Slots Gacor Singapore Terbaik Sering Menang Full Non Stop
hoki kilat slot Top Situs situs Slot Maxwin China Online Pasti Lancar Scatter Banyak
1000 hoki Data Login server Slots Gacor Myanmar Terbaik Gampang Win Terus
5000hoki.com Data Situs server Slots Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Lancar Win Full Non Stop
7000 hoki Agen server Slots Maxwin Philippines Terkini Gampang Lancar Jackpot Full Online
9000hoki.com List ID situs Slots Gacor Malaysia Terbaik Mudah Lancar Menang Online
List ID Slots Gacor server China Terpercaya Sering Lancar Menang Full Online
Idagent138 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Luckygaming138 Id Slot Game Online
Adugaming Daftar Id Slot Game
kiss69 login Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Agent188 Id Slot Anti Rungkat
Moto128 Daftar Akun Slot Gacor Online
Betplay138 login Akun Slot Anti Rungkad
Letsbet77 Daftar Akun Slot Game Terbaik
Portbet88 login Akun Slot Maxwin
Jfgaming168 Slot Game Online
Mg138 login Akun Slot Maxwin
Adagaming168 Id Slot Gacor Online
Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
Summer138 Slot Gacor Online
Evorabid77 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
bancibet Id Slot Gacor
adagaming168 Akun Slot Game
TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi sepak bola Liga 1, menyampaikan keprihatinan mendalam dan kecaman keras terhadap tindakan rasisme yang menimpa dua pemain Malut United FC, yaitu Yance dan Yakob Sayuri.
Tindakan rasisme tersebut terjadi selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25 pada Jumat, 2 Mei 2025. Hasil itu sempat menunda pesta juara Persib. Namun, Maung Bandung akhir bisa berpesta juara, Senin, 5 Mei, setelah Persebaya Surabaya bermain imbang 3-3 dengan Persik Kediri.
Baca Juga: Bagaimana Nova Arianto Meracik Timnas U-17 untuk Piala DuniaPT LIB mengecam tindakan rasisme terhadap Sayuri bersaudara. "Kami mengutuk keras segala bentuk rasisme di dunia sepak bola. Tindakan ini tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga mencederai semangat sportivitas dan persatuan yang menjadi fondasi kompetisi,” ungkap Direktur Utama LIB, Ferry Paulus dalam keterangan resmi pada Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tindakan rasis tersebut diarahkan kepada dua pemain bersaudara, Yance dan Yakob melalui media sosial. Tidak sampai di situ, aksi itu bahkan menyasar hingga keluarga mereka.
Ferry menegaskan bahwa tindakan rasisme tidak mendapatkan tempat di sepak bola Indonesia, baik di stadion atau di ruang digital. "Kami akan memperketat pengawasan dan terus mendorong edukasi bagi suporter serta semua pihak yang terlibat,” kata Ferry Paulus.
LIB menyatakan siap bekerja sama dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), klub, dan otoritas hukum untuk memastikan pelaku tindakan rasisme segera ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
LIB mendorong penyelidikan terhadap akun-akun yang terlibat dalam ujaran rasis. LIB juga akan mengkaji penguatan regulasi anti-diskriminasi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2, serta menyelenggarakan kampanye edukasi bersama klub dan komunitas suporter.
"LIB mengajak seluruh elemen sepak bola baik klub, pemain, ofisial, dan suporter untuk menjaga atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi," kata Ferry.
Mantan bos Persija Jakarta ini berharap kasus itu menjadi pelajaran dan tak terulang. "Insiden ini harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua agar sepak bola Indonesia benar-benar menjadi alat pemersatu bangsa," ucap Ferry.