OpenAI dan Eks Desainer Apple Garap Alat Baru, Masih Misterius

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - OpenAI dan mantan desainer Apple, Jony Ive, sedang mengembangkan perangkat baru yang wujudnya masih misteiurs. Perangkat ini dikabarkan akan berukuran kecil, tidak memiliki layar, serta context-aware atau paham soal lingkungan dan aktivitas pengguna-. Meski tanpa layar, ini bukan perangkat aksesoris alias wearables seperti kacamata pintar.

Informasi ini terungkap lewat panggilan internal staf, setelah OpenAI mengumumkan akuisisi senilai US$6,5 miliar terhadap io, perusahaan rintisan perangkat keras AI milik Ive.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chief Executive Officer (CEO) OpenAI Sam Altman menyebut akuisisi ini bisa meningkatkan valuasi OpenAI hingga US$1 triliun. Dia membayangkan lahirnya ‘family of devices’ dari kolaborasi ini. Perangkat pertama dari proyek tersebut ditargetkan rilis pada akhir 2026. Informasi pengembangannya dijaga ketat karena kekhawatiran akan ditiru pesaing sebelum diluncurkan ke publik.

Altman memberikan sejumlah petunjuk mengenai bentuk dan fungsi perangkat tersebut. Ia menyatakan bahwa perangkat ini akan tidak mencolok, serta sepenuhnya sadar terhadap kehidupan dan lingkungan pengguna. Dia meyakini produk baru ini bakal jadi perangkat inti ketiga yang diletakkan di meja setelah MacBook Pro dan iPhone.

Altman bahkan optimistis perangkat ini segera laris di pasaran. “Perangkat ini akan dikirim lebih cepat dari perusahaan mana pun yang pernah mengirim 100 juta unit produk baru sebelumnya,” ujar Altman, mengutip The Verge pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dia sebelumnya membantah rumor bahwa OpenAI sedang menggarap ponsel. Perangkat ini juga bukan aksesoris pelengkap, mengingat Ive dikabarkan tidak tertarik merancang perangkat yang harus dikenakan di tubuh, terutama setelah mengkritik Humane AI Pin.

Belum lama ini, The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Altman dan Ive ingin mengurangi ketergantungan pengguna terhadap layar. Dalam sebuah wawancara, Ive menyampaikan bahwa produk barunya lahir dari keinginan untuk bertanggung jawab atas konsekuensi yang tidak disengaja dari kehadiran iPhone.

Dalam panggilan yang sama, Altman mengatakan kepada para karyawan OpenAI bahwa mereka sedang menghadapi proyek terbesar dalam sejarah perusahaan. “Kita punya kesempatan untuk melakukan hal terbesar yang pernah kita lakukan sebagai perusahaan,” katanya.

Ive menggambarkan proyek ini sebagai sebuah gerakan desain baru. Ia juga mengenang masa-masa saat bekerja sama dengan Steve Jobs di Apple. “Cara kami langsung cocok, dan cara kami bisa bekerja sama, sangat bermakna bagi saya,” ujar Ive tentang kolaborasinya dengan Altman.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |