Nego Tarif Trump, Airlangga ke Amerika Besok

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi keberangkatannya menuju Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi soal tarif perdagangan yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Airlangga enggan membeberkan strategi yang akan digunakan untuk meluluhkan tarif Trump. Alasannya, menurut dia, strategi tidak bisa diberikan kepada masyarakat luas. “Gak ada tebak-tebakan, tidak ada tekan-menekan, dan tidak ada target yang diumumkan ke publik,” ujar Airlangga saat ditemui usai menghadiri forum bisnis Rusia dan Indonesia, di Hotel Raffles, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia pun enggan menyebutkan besaran dari penurunan tarif yang hendak dicapai pemerintah. Yang jelas, kata Airlangga, target pemerintah dari negosiasi itu adalah membuat tarif impor timbal balik bisa turun.

Airlangga juga tidak panjang lebar soal persiapannya besok. “Kartu nama (saya), strategi khusus gak buat publik,” kata Airlangga saat berkelakar ihwal persiapannya melakukan negosiasi. 

Ia mengatakan, dirinya juga akan berbicara dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan dan US Secretary of Commerce pada sore ini.

Selain Airlangga, pemerintah juga mengirimkan anggota delegasi seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Airlangga mengatakan kunjungannya itu sekaligus untuk menghadiri Spring Meeting yang diadakan World Bank.

Menurut Airlangga, Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington DC. Dia pun menyebut tim delegasi sudah menyiapkan non-paper atau dokumen informal yang cukup lengkap untuk proses negosiasi; mulai dari yang berkaitan dengan tarif, non-trade measures, non-tariff barrier, serta investasi. “Dan juga secara resiprokal apa yang Indonesia minta di dalam kerja sama di luar perdagangan,” kata Airlangga.

Donald Trump telah menangguhkan seluruh tarif impor tinggi yang diberlakukan kepada sejumlah negara selama 90 hari. Trump mengatakan keputusan tersebut diambil karena antusiasme sejumlah negara untuk bernegosiasi dengannya. Sebelum penangguhan, Trump mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia.

“Faktanya, lebih dari 75 negara telah memanggil perwakilan AS, termasuk Departemen Perdagangan, Departemen Keuangan, dan USTR untuk merundingkan solusi bagi subjek yang dibahas,” ujar Trump dalam unggahan media sosial.

Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |