Michael Bolton Cerita soal Kanker Otak yang Dideritanya

12 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Bolton, penyanyi legendaris pemilik dua Grammy Awards dan penjualan lebih dari 75 juta album, untuk pertama kalinya angkat bicara soal perjuangannya melawan kanker otak. Dalam wawancara eksklusif dengan People yang terbit Rabu, 30 April lalu, Bolton mengungkap bahwa ia didiagnosis menderita glioblastoma, jenis kanker otak yang agresif dan langka, pada Desember 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak lama setelah diagnosis, ia menjalani operasi otak darurat pada 4 Desember untuk mengangkat tumor yang ditemukan. Menurut dokter neuro-onkologi, Dr. Ingo Mellinghoff dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center, pengangkatan tumor secara menyeluruh hanya terjadi pada sekitar 30 hingga 40 persen kasus glioblastoma dan Bolton termasuk dalam kelompok kecil tersebut.

Cerita Michael Bolton untuk Bangkit

Putrinya, Holly, mengenang momen pascaoperasi yang membekas untuknya. “Dia masih dalam masa pemulihan di rumah sakit dan langsung bernyanyi beberapa menit kemudian,” kata dia. Holly bersama kedua saudarinya, Isa dan Taryn, terus mendampingi Bolton selama masa pemulihan. 

“Kami harus menggali kekuatan dan tekad yang sebelumnya tak pernah kami duga,” ujar pelantun ‘When a Man Loves a Woman’ itu. Bolton mengatakan bahwa menyerah bukanlah pilihan baginya, dan sejak awal ia merasa seperti berperang dengan situasi yang menurutnya mengungkap kekuatan sejati dalam diri seseorang.

Efek Samping dan Pengobatan

Menurut laporan New York Post, Bolton didiagnosis tumor otak dan harus menjalani operasi tak lama sebelum libur akhir tahun pada 2023. Pada Januari 2024, ia kembali menjalani operasi otak akibat infeksi. Ia menyelesaikan terapi radiasi dan kemoterapi pada Oktober. Kini, ia menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging) setiap dua bulan untuk memantau kemungkinan kambuh. 

Dilansir dari Glioblastoma Foundation, tingkat kekambuhan glioblastoma bisa mencapai 90 persen. Penyanyi berusia 72 tahun itu mengakui dampak pengobatan terhadap kondisi fisiknya seperti daya ingat jangka pendek, kemampuan bicara, dan pengaruh terhadap mobilitas.

Pemulihan dengan Dukungan Keluarga

Di rumahnya di Westport, Connecticut, Bolton menjalani masa pemulihan bersama dukungan penuh dari keluarga: tiga putri dan enam cucunya. Ia juga menjaga kebugaran dan semangatnya dengan meditasi, bermain golf, latihan dengan pelatih pribadi, serta mengikuti les vokal dan terapi suara daring.

“Saya lebih mudah menemukan kenyamanan. Pengalaman ini membuat saya lebih menghargai hidup. Rasanya tidak masuk akal jika saya tidak memaksimalkan hidup saya,” kata Bolton. Ia menilai bahwa dalam situasi sulit, seseorang akan belajar menghadapi masalah dan mencari cara untuk mengubah keadaan buruk menjadi lebih baik, sambil tetap menyemangati diri sendiri.

Dalam surat untuk penggemarnya pada Januari lalu melalui Instagram, Bolton menulis, “Berkat tim medis saya yang luar biasa, operasinya berhasil. Saya sekarang memulihkan diri di rumah, dikelilingi oleh cinta dan dukungan luar biasa dari keluarga saya.” Saat itu, ia juga mengumumkan jeda sementara dari tur konsernya.

Kini, Bolton berkata bahwa ia dihadapkan pada realitas tentang kematian. Namun ia tetap semangat melawan penyakitnya. “Tiba-tiba ada cahaya baru yang muncul, yang memunculkan pertanyaan: ‘Apakah saya sudah memaksimalkan waktu yang saya punya?’” kata dia. Bolton menyatakan bahwa dirinya ingin terus melangkah maju karena merasa memiliki banyak hal yang bisa ia lakukan dalam perjuangannya melawan penyakit.

PEOPLE | NEW YORK POST | GIOBLASTOMA FOUNDATION 

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |