Mengapa Bareskrim Tidak Menampilkan Ijazah Asli Jokowi?

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menyatakan bahwa ijazah sarjana mantan presiden Joko Widodo identik dengan tiga ijazah milik teman kulia satu angkatan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan dokumen asli ijazah sarjana Jokowi telah diuji secara laboratoris.

Dalam uji laboratorium itu, dilakukan sampel pembanding dengan ijazah milik tiga rekan yang menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM di periode yang sama dengan Jokowi. Uji pembanding itu meliputi pengecekan bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari penelitian laboratorium dan uji pembanding itu disimpulkan antara bukti dan pembanding adalah identik "atau berasal dari satu produk yang sama," kata Djuhandhani dalam konferensi pers yang digelar di kantor Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis, 22 Mei 2205.

Tapi mengapa Bareskrim tidak menunjukkan atau menampilkan ijazah asli Jokowi dan hanya fotokopi ijazah di layar pada saat konferensi pers?   

Dalam konferensi pers, Bareskrim turut melampirkan beragam foto dokumen yang menguatkan klaim bahwa ijazah Jokowi asli, termasuk menampilkan foto kopi ijazah yang diadukan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) palsu.

Meski begitu, Bareskrim tidak menampilkan foto dokumen ijazah asli Jokowi, melainkan hanya foto momen penyerahan ijazah yang dikatakan asli oleh kuasa hukum Jokowi ke Bareskrim.

Dalam penjelasannya, Djuhandhani mengatakan pihak yang diadukan, yakni Jokowi sendiri yang meminta untuk dokumen asli ijazahnya tidak ditampilkan ke hadapan publik lebih dulu.

Sementara, bukti yang ditampilkan di layar merupakan sebagaimana yang didalilkan pelapor sebagai sebuah titik permasalahan, yakni fotokopi ijazah Jokowi.

“Seperti yang disampaikan oleh pemilik ijazah dalam hal ini Bapak Jokowi menyampaikan, ‘saya akan buka saat kalau memang diperlukan untuk kepentingan hukum atau persidangan,'" kata Djuhandhani menirukan apa yang disampaikan Jokowi.

Kendati demikian, ia mengatakan ijazah asli milik mantan gubernur Jakarta itu benar telah ditunjukkan kepada penyidik, untuk diuji laboratorium forensik. Ia menekankan, hasil uji labfor membuktikan ijazah Jokowi identik dengan dokumen pembandingnya.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |